BPBD Jatim Beberkan Potensi Daerah Rawan Bencana, Termasuk Bojonegoro
blokbojonegoro.com | Monday, 05 December 2022 15:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokbojonegoro.com - Seiring tidak menentunya cuaca akhir-akhir ini, Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Djuanda dengan impact based forecast (IBF) serta BNPB dengan Inarisk meminta masyarakat waspada. Dari data yang ada pada 4 Desember 2022 kemarin disebutkan sejumlah daerah di Jawa Timur rawan terjadi bencana alam dan banjir.
Termasuk di beberapa wilayah seperti Kabupaten Bojonegoro, Pasuruan, Gresik, Mojokerto dan Jember. "Daerah tersebut merupakan 10 besar daerah dengan tingkat historikal banjir tertinggi berdasarkan DIBI (Data Informasi Bencana Indonesia)," sebagaimana dikutip dari instagram resmi bpbd_jatim.
Merilis dari Data tahun 2021 yang dicatat oleh BPBD Jatim, ada sebanyak 166 kasus banjir di Jatim. Kemudian 62 kasus angin kencang, 12 banjir bandang, 30 tanah longsor, 19 angin puting beliung, 6 gempa bumi dan 14 kasus lainnya.
"Terkait peringatan dini tersebut. Melalui laman https://bit.ly/DiseminasiPD_Waspada_4Desember2022 juga disebutkan sebanyak 962 Kabupaten/Kota di Indonesia tercatat sebagai daerah potensi ancaman banjir. Termasuk Kabupaten Bojonegoro, tepatnya di Kecamatan Margomulyo yang menjadi ancaman peta potensi waspada banjir," tambahnya.
Bahkan, BPBD Jatim sendiri juga turut mengimbau bagi pemerintah daerah agar mengambil langkah antisipasi dan kesiapsiagaan. Diantaranya memantau kondisi terkini lapangan dan menyebarkan informasi peringatan (curah hujan, tinggi muka air/TMA dan potensi wilayah terdampak), melakukan koordinasi dengan stakeholder dalam penyiapan tim siaga bencana.
Mengidentifikasi tempat pengungsian termasuk infrastruktur pengungsian sesuai protokol kesehatan, mengidentifikasi kebutuhan logistik dan memastikan alat peringatan dini berfungsi dengan baik hingga memastikan ketersediaan rambu maupun jalur evakuasi.
"Bagi masyarakat untuk segera mengambil langkah kesiapsiagaan, diantaranya menyiapkan tim siaga bencana, menyimpan barang penting ke tempat aman, membatasi aktivitas di luar rumah hingga menghindari pohon besar dan saluran air maupun papan baliho," ulasnya. [liz/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini