Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tantangan Guru PAI di Era Digital dan Modernisasi

blokbojonegoro.com | Saturday, 10 December 2022 12:00

Tantangan Guru PAI di Era Digital dan Modernisasi

Penulis: M. Nur Muharrom

blokBojonegoro.com - Pada dasarnya pengertian pendidikan (UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Dikutip dari ruangguru, menurut kamus Bahasa Indonesia Kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusiamelalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.

Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

Sedangkan pengertian pendidikan menurut H. Horne, adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.

Dari beberapa pengertian pendidikan menurut ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Pendidikan adalah Bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.

Bagaimana dengan Pendidikan Agama Islam?

Dikutip dari dosenmuslim.com, bahwa pendidikan agama Islam merupakan usaha sadar dan terencana untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan. Pengertian Pendidikan Agama Islam menurut Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2007 Bab I pasal 2 menyebutkan Pendidikan agama adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan, membentuk sikap, kepribadian, dan keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran agamanya, yang dilaksanakan sekurang-kurangnya melalui mata pelajaran/kuliah pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.

Sedangkan Zakiyah Daradjat menjelaskan pendidikan agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh. Lalu menghayati tujuan ajarannya yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup. Pendidikan agama menyangkut manusia seutuhnya atau bersifat komprehensif, tidak hanya membekali anak dengan pengertian agama atau mengembangkan intelek anak saja, tetapi menyangkut keseluruhan pribadi anak, mulai dari latihan amalan sehari-hari yang sesuai dengan ajaran agama, baik yang menyangkut hubungan manusia dengan tuhan, manusia dengan manusia lain, manusia dengan alam, maupun manusia dengan dirinya sendiri. Jadi pendidikan agama Islam tidak hanya mengajarkan tentang hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan di dunia ini saja tetapi juga mengajarkan bagaimana mempersiapkan kehidupan di akhirat nanti.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama Islam adalah usaha sadar dan terencana untuk membina peserta didik agar senantiasa mengetahui, memahami, meyakini dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Guru Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki ruang lingkup sangat luas, antara lain menyangkut tentang materi yang bersifat normatif (al qur’an), materi yang berkaitan dengan keyakinan atau kepercayaan terhadap eksistensi Tuhan (aqidah). Menyangkut tentang tata cara norma kehidupan manusia (Syariah/Fiqh), menyangkut sikap dan perilaku inter dan antar manusia (ahlaq) dan menyangkut bagaimana memahami realitas masa lalu (tarikh). Guru PAI adalah pendidikan profesional yang memiliki tugas memberi pemahaman materi agama Islam kepada peserta didik dan masyarakat.

Guru PAI setidaknya memiliki dua tugas yaitu tugas melaksanakan sebagai pendidik dan pengajar di sekolah dan juga memiliki tugas memberikan pemahaman materi agama Islam kepada peserta didik agar peserta didik dan masyarakat memiliki cara pandang atau pemahaman terhadap agama (al qur’an dan hadis) secara tepat yang ditandai dengan sikap dan perilaku yang santun, damai serta anti kekerasan. Perbedaan nyata antara guru PAI dengan guru non PAI terletak pada aspek kompetensi sosial dan pedagogiek. Kompetensi sosial bagi guru PAI lebih luas ruang lingkupnya dibanding guru non PAI, karena guru PAI secara langsung maupun tidak langsung dituntut mampu memberikan pencerahan tidak hanya kepada peserta didik di sekolah tetapi juga kepada masyarakat di luar sekolah. Artinya guru PAI yang profesional secara otomatis sudah bisa dikatakan memenuhi kreteria guru Profesional tetapi guru profesional bisa dikatakan belum tentu memenuhi kreteria guru PAI yang profesional.

Guru PAI yang profesional posisinya lebih tinggi dari pada guru non PAI. Idealisme ini tidak cukup hanya di dalam tataran norma saja tetapi harus bisa diimplementasikan kedalam realitas kehidupan sosial.Guru PAI yang profesional setidaknya memiliki tiga misi yaitu ; Misi dakwah Islam. Mampu menunjukkan dan memahamkan Islam kepada siapapun yang
ada di muka bumi ini. Misi pedagogiek. Mampu melakukan proses pembelajaran yang ideal. Misi pendidikan. Mampu membimbing dan membina etika dan kepribadian peserta didik saat di sekolah ataupun di luar sekolah. Profil guru yang mampu dijadikan contoh (uswah) bagi peserta didik dan masyarakat merupakan peran penting dalam mensukseskan misi edukasi bagi guru. (https://journal.iainkudus.ac.id/)

Tantangan Guru PAI di Era Digital dan Modernisasi

Perubahan zaman bukan perkara yang bisa dihindari. Banyak hal yang mempengaruhi perubahan, baik faktor internal maupun eksternal, misalnya modernisasi atau globalisasi. Arus globalisasi membawa banyak perubahan termasuk dengan perkembangan teknologi. Namun seperti pedang bermata dua, teknologi juga datang membawa kebaikan sekaligus memberi dampak negatif pada berbagai bidang kehidupan. Hal terkecil misalnya, alih-alih mendekatkan yang jauh, teknologi justru menjauhkan yang dekat. Perhatikan lingkungan kita, saat lagi makan siang, yang dekat jadi jauh, yang jauh jadi dekat. Semuanya memegang handphone, interaksi langsung dengan orang yang dekat menjadi hal yang langka.

Perkembangan teknologi saat ini sudah tidak bisa dibendung lagi, dulu smartphone atau internet hanya bisa dimiliki dan diakses oleh sebagian orang saja, sedangkan saat ini semua orang sudah terhubung dengan internet dan memiliki gadget, baik itu pedagang kecil, orang desa, petani, ibu rumah tangga bahkan pengemis pun sekarang sudah memegang smartphone di tangannya.

Sehingga arus informasi saat ini berkembang cukup masif di kalangan masyarakat tanpa ada batasan, sehingga era digital ini tentu bisa jadi pedang bermata dua, yaitu apabila bisa benar-benar dimaksimalkan manfaatnya tentu bisa membuat kemajuan yang luar biasa seperti dalam dunia pendidikan selain itu apabila tidak bisa dimanfaatkan bisa menjadi bencana dan ancaman seperti mudahnya hoax menyebar, angka perselingkungan meningkat karena tidak bijak menggunakan media sosial dan lain sebagainya.

Sebagai guru pendidikan agama islam dan budi pekerti di sekolah, ini adalah salah satu tantangan pada era modernisasi yang semua hal saat ini serba digital, apalagi saat ada covid-19 masuk Indonesia, semua kegiatan dilaksanakan secara online atau jarak jauh, salah satunya kegiatan belajar mengajar. Tentu sebagai guru agama juga harus faham dan mahir dalam hal digital agar bisa memberikan edukasi kepada siswa terkait teknologi tersebut, selain itu digital ini juga bisa dijadikan alat pembelajaran yang lebih menarik dan tentu sesuai dengan kondrat zaman siswa-siswi.

Pada era digital ini peran guru PAI jadi ganda, yaitu selain harus bisa memanfaatkan digital sebagai media pembelajaran yang menarik, guru PAI juga harus faham arus perkembangan media sosial yang semakin hari makin tak terkontrol, seperti saat ini banyak anak muda Indonesia yang tidak malu untuk berjegot di media sosial Tiktok maupun Snackvideo, dan bahkan hampir semua media sosial saat ini memberikan layanan video pendek seperti youtube dan juga instagram serta facebook, sehingga guru PAI harus bisa benar-benar membentengi siswa untuk tidak ikut membuat konten yang bisa merusak marwah diri sendiri dan keluarga. Guru harus memantau siswa agar bijak memanfaatkan teknologi yang ada dengan kegiatan-kegiatan positif yaitu menyebar video tentang dakwan dan juga hal-hal yang baik yang bisa menjadikan amal ibadah di dunia dan akhirat.

Apabila semua komponen bekerjasama dan selaras, seperti mulai dari pemerintah, sekolah dan juga orang tua memiliki visi misi yang sama maka perkembangan teknologi digital yang semakin masif pada era modernisasi ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya demi kemajuan Indonesia dan tentu tetap memegang teguh adab dan akhlak sebagai muslim yang baik.

*Guru SMK Negeri 5 Bojonegoro.

 

 

Tag : pendidikan agama islam, pai, guru pai, tugas guru pai



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini