09:00 . Dibalut Proses Sungkeman, 522 Siswa SMK Negeri 1 Bojonegoro Dilepas   |   15:00 . Gugat KPU ke Bawaslu, Bapaslon Nurul-Nafik: Silon Sering Error   |   06:00 . Setahun Jadi ISTeK ICsada, Akreditasi Kampus Ungu Dapat Predikat Baik   |   20:00 . PHE Raih Penghargaan dalam IPA Convex 2024   |   19:00 . Geliat Memperingati Hari Buku   |   18:00 . Tiga Klub Milik Exco PSSI Melenggang Babak 16 Besar Liga 3 Nasional   |   17:00 . HUT Dekranasda ke-44, Ketua Dekranasda Bojonegoro Ajak Kader Terus Gali Potensi dan Tingkatkan Kreatifitas.   |   16:00 . Bapaslon Nurul Azizah-Nafik Sahal Akan Gugat KPU Bojonegoro   |   15:00 . KPU Bojonegoro Kembalikan Berkas Dukungan Bapaslon Nurul Azizah-Nafik Sahal   |   14:00 . TP PKK Sarangan Gelar Pelatihan Racik Ramuan Toga   |   12:00 . Kacabdindik Bojonegoro Tuban Dukung Gerakan Kantin Halal bersama LP3H KAHMI   |   11:00 . Laga Pamungkas, Persibo Gagal Tumbangkan Adhyaksa Farmel FC   |   09:00 . Usung Anna Muawanah Maju Cabup Bojonegoro, PKB Beri Kebebasan Pilih Wakil   |   07:00 . MI Islamiyah Kepoh Gelar Munaqosah Tahfidz Juz 30 dan 100 Hadits Metode Yahqi   |   20:00 . Gudang Arsip Bank BTPN Bojonegoro Terbakar, Kerugian Capai Rp60 Juta   |  
Sun, 19 May 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Menengok Masjid Tertua di Bojonegoro, Berusia 3 Abad

blokbojonegoro.com | Friday, 24 March 2023 13:00

Menengok Masjid Tertua di Bojonegoro, Berusia 3 Abad

Reporter: Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Masjid Jami' Nurul Huda yang berada di Desa Canga'an, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro konon merupakan masjid yang tertua di Kabupaten Bojonegoro, masjid yang berdiri dan dekat dengan Sungai Bengawan Solo itu berusia sekitar tiga ratus tahun atau 3 abad.

Berdasarkan tulisan dipintu masuk masjid peninggalan Kerajaan Mataram Islam tersebut, tampak masjid itu dibangun pada tahun 1262 Hijriyah atau sekitar tahun 1846 Masehi. Hingga kini, masjid tersebut masih aktif digunakan oleh warga sekitar untuk beribadah.

Meski dikenal sebagai masjid tertua di Bojonegoro, namun bangunan masjid ini sudah terlihat seperti masjid modern. Kesan pertama yang memperlihatkan keadaan masjid zaman dahulu terlihat pada daun pintu yang terbuat dari kayu jati tua, terdapat tulisan huruf arab dan huruf aksara jawa di teras depan.

Ketua Takmir Masjid Jami' Nurul Huda, Abdul Hakim mengatakan, keberadaan masjid tersebut dibangun oleh seorang prajurit Kerajaan Mataram Islam bernama Ki Ageng Wiroyudo yang lari akibat kejaran pemerintahan kolonial Belanda pada jaman dulu.

“Ceritanya ada seorang prajurit kerajaan Mataram Islam, konon ceritanya dikejar-kejar Belanda kemudian merakit perahu getek yang terbuat dari pohon pisang menyusuri Bengawan Solo, kemudian sang prajurit itu pertama kali bersandar di Desa Kabalan, di situ kurang lebih satu tahun,” kata Hakim, Jum'at (24/3/2023).

Kemudian, lanjut Hakim, usai bersandar Ki Wiroyudo tersebut membangun sebuah surau atau semacam masjid di Desa Canga'an ini. Dan kehadirannya di Canga'an ini disambut hangat oleh masyarakat setempat.

Hakim menambahkan, sejak berdiri masjid ini telah mengalami beberapa kali renovasi, pada renovasi ketiga mulai diletakkan sebuah prasasti yaitu, ditulisnya tahun 1262 hijriyah di daun pintu masjid.

“Kemudian tulisan tersebut menjadi icon masjid yang masih dipertahankan hingga renovasi kelima sekarang,” tambahnya.

Lebih lanjut, ada sejumlah benda peninggalan pada zaman Kerajaan Mataram Islam yang hingga kini masih tersimpan baik di Masjid Jami' Nurul Huda ini, mulai dari bedug masjid peninggalan Ki Ageng Wiroyudo, peti kayu jati yang diperkirakan usianya 342 tahun, bahkan karpet masjid jami' nurul huda, yang pernah dipinjam di Pendopo Kabupaten Bojonegoro.

“Selain itu, karpet tersebut juga pernah digunakan untuk menyambut kedatangan presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno. Hingga kini masih ada dan tersimpan utuh di ruangan masjid,” imbuhnya.

Perlu diketahui, saat ini juga masih terdapat sebuah bencet, atau alat petunjuk waktu sholat pada zaman dahulu, yang masih terawat dan berada di depan samping masjid. Selain itu, masjid ini dapat menampung hingga 700 orang, dan kini Masjid Jami' Nurul Huda, masih aktif dipergunakan oleh masyarakat sekitar untuk beribadah, serta kegiatan keagamaan lainnya. [riz/mu]

 

Tag : religi, masjid tua bojonegoro, masjid tertua



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat