Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Target Eliminasi TBC Tahun 2030, Komunitas Penabulu-STPI Yabhysa Gencar Edukasi Masyarakat

blokbojonegoro.com | Friday, 24 March 2023 17:00

Target Eliminasi TBC Tahun 2030, Komunitas Penabulu-STPI Yabhysa Gencar Edukasi Masyarakat

Reporter: Nidlomatum MR

blokbojonegoro.com - Musibah global Covid-19 telah menguras tenaga, waktu, dan perhatian Pemerintah, dunia usaha, dan berbagai lapisan masyarakat untuk bertahan di tengah pandemi. Kecepatan penyebaran SARS-Cov-2 mengharuskan banyak perusahaan gulung tikar dan memaksa layanan esensial, termasuk di sektor kesehatan, terhenti. Sementara pandemi membuat kita tertekan, perkara penyakit menular seperti tuberkulosis (TBC) terus melaju dan berpotensi menambah beban penyakit di masyarakat. 

Menurut Global TB Report 2022 yang diterbitkan oleh World Health Organization, perkiraan angka kejadian (insidensi) TBC di Indonesia meningkat 15 persen di antara tahun 2020 ke tahun 2021. Artinya, setiap satu menit ada dua orang yang sakit TBC, dan, jika tidak diobati, seseorang dengan TBC dapat menginfeksi 10 hingga 15 orang di sekitarnya dalam satu tahun. Namun, tidak semua orang yang terkena bakteri TBC akan jatuh sakit, beberapa kelompok masyarakat lebih rentan terhadap infeksi ini karena kondisi imunitasnya yang lebih rendah. Kelompok yang rentan TBC adalah anak-anak terutama yang berusia di bawah lima tahun, orang lanjut usia, serta kondisi penyakit tertentu seperti Diabetes, HIV/AIDS, dan gizi buruk. (WHO, 2022)

Oleh sebab itu, STPI berkolaborasi dengan Yayasan Penabulu membentuk Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI sebagai penerima hibah utama program TBC komunitas dari Global Fund to Fight Against HIV/AIDS, Tuberculosis, and Malaria (GF-ATM).

Konsorsium ini mendukung dan memperkuat sistem organisasi komunitas maupun upaya berbasis masyarakat dan penyintas TBC melalui promosi kesehatan, upaya pencegahan TBC pada Balita dan anak-anak, skrining gejala TBC aktif, fasilitasi pemeriksaan TBC, dukungan psikososial pengobatan pasien, serta dukungan advokasi, umpan balik kualitas layanan, dan akses terhadap layanan hukum untuk meringankan stigma dan diskriminasi yang dialami pasien TBC dan keluarganya.  

PR Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI terus menunjukkan komitmennya untuk mencapai eliminasi TBC salah satunya melalui program mendukung pemberian TPT pada Balita. Sebuah studi memperkirakan, 120 juta orang di Indonesia mempunyai TBC laten. Kondisi ini dapat diketahui dengan tes mantoux atau tes darah (IGRA). Indonesia tidak akan berhasil mengatasi TBC jika tidak mengendalikan TBC laten. Saat ini sudah tersedia di Indonesia Terapi Pencegahan TBC (TPT) agar kondisi TBC laten tidak berkembang menjadi penyakit.

Saat ini, PR Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI mendukung program pemerintah bersama 9.212 kader TBC Komunitas di masyarakat untuk mendorong kesadaran masyarakat akan hak mereka atas kesehatan, termasuk bebas dari infeksi TBC dengan mengkonsumsi TPT.  

Di 190 kota/kabupaten pada 30 provinsi, PR Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI telah mengedukasi 6.359 orang tentang infeksi TBC dan TPT, dan 5.604 diantaranya telah dirujuk untuk memulai terapi. Tindakan untuk mencegah TBC melalui TPT adalah cara konkrit kita untuk terlibat memutus mata rantai penularan TBC.

PR Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI melihat bahwa jiwa kerelawanan dan dedikasi kader TBC, Pasien Supporter dan Manajer Kasus dalam menemukan kasus, mendorong pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) bagi kontak serumah dengan pasien TBC membawa optimisme bahwa Eliminasi TBC pada tahun 2030 bisa diwujudkan. Sehingga tema Hari Tuberkulosis Sedunia tahun kini terkait “Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) untuk Mendukung Eliminasi TBC 2030” dimaknai sebagai apresiasi dan dukungan yang berkelanjutan pada seluruh aktivis TBC Komunitas sebagai investasi tidak pernah selesai dan selalu aktif melakukan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk mengatasi penyakit TBC. 

Wilayah SR Komunitas Penabulu-STPI Yabhysa Jawa Timur sendiri, telah berhasil mengajak 1.519 Balita untuk memulai pengobatan TBC. Hal tersebut tentunya tidak lepas dari daya juang kader yang terus berdedikasi memberikan edukasi dan pendampingan kepada seluruh pasien TBC. Selain itu, untuk memaksimalkan kinerja pada momentum HTBS ini, SR Jawa Timur mengadakan beberapa kegiatan untuk mendukung pencapaian Eliminasi TBC 2030. 

Adapun serangkaian kegiatan dalam Rangka Peringatan Hari TBC Sedunia tahun 2023 di wilayah kerja SR Komunitas Penabulu-STPI Yabhysa Jawa Timur yakni untuk Daerah SSR YABHYSA Kabupaten Bojonegoro, pada tanggal 21 Maret 2023, didahului dengan Kegiatan Senam Bersama Kader dan Masyarakat Lingkungan sekitar lokasi dilakukan senam bersama tersebut, selang satu hari kegiatan dilakukan dengan Konsolidasi Kader untuk Pemberian TPT pada Kontak serumah dengan Pasien TBC, Kegiatan Pendeteksian dan Penemuan Kasus secara aktif dilakukan melalui kegiatan Investigasi Kontak, Community Outreach dan mendorong pemberian TPT bagi kontak serumah dengan pasien TBC oleh Kader secara serentak di seluruh Kecamatan Se-Kabupaten Bojonegoro.

Tidak berhenti disitu Yabhysa Bojonegoro, terus melakukan upaya Kampanye dalam rangka mengupayakan agar masyarakat lebih melek dan lebih mengetahui apa itu TBC (Tuberkulosis), dengan mengadakan kegiatan Pemasangan beberapa titik Banner/Spanduk tentang peringatan hari TB Se Dunia 2023 dimulai tanggal 24-30 Maret 2023, membagikan Brosur/Leaflet di jalan-jalan yang banyak dilalui oleh Masyarakat pada tanggal 24 Maret 2023 tapat pada peringatan Hari TB Se Dunia, Talkshow Radio di 2 Radio yaitu Prima FM, dan Madani FM, dengan mengambil Tema Tentang TPT, dengan menghadirkan Narasumber dari Dokter Spesialis Anak dan Kader TBC pada tanggal 24 Maret 2023, Pemberian Kado Ramadhan pada kader TBC pada tanggal 24 Maret 2023.

Berharap dari seluruh rangkaian kegiatan yang dilakukukan oleh Komunitas Peduli TBC (Yabhysa) di Kabupaten Bojonegoro, bisa membuka mata dan wawasan masyarakat Bojonegoro tentang TBC di Bojonegoro, dan akhirnya bisa bersama-sama kita bergerak membantu mengeliminasi di tahun 2030 seperti yang di canangkan oleh Presiden RI Joko Widodo. Butuh kerjasama dari berbagai pihak, multi sektoral, lintas sektor. 

Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (YABHYSA) adalah lembaga non-profit atau lembaga swadaya masyarakat yang didirikan pada tanggal 03 Agustus 2020 dengan akte pendirian No 01 oleh notaris an. Ajeng Tri Anindita, S.H dan disahkan oleh SK Kemenhukham RI Nomor AHU-0012972.AH.01.04.Tahun 2020 tanggal 06 Agustus 2020. Lembaga ini berkedudukan di Perum Deltasari Baru – Delta Marina No 22 – Waru Sidoarjo.

Dalam perjalanananya untuk menjangkau sampai dengan tingkat desa maka YABHYSA perlu mendirikan cabang-cabang di setiap Daerah/Kabupaten, karena kepentingan itulah maka di Bojonegoro didirikan cabang, yang berlokasi di Jalan Patimura Gg. Caraka I No. 6d Kelurahan Ledok Kulon, Kabupaten Bojonegooro. [lis]

 

 

 

Tag : TBC, kesehatan, target



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini