Perkuliahan RPL S-2 Lebih Banyak Daring daripada Luring
blokbojonegoro.com | Tuesday, 28 March 2023 16:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Perkuliahan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) desa untuk jenjang Sarjana (S-1) telah sukses diselenggarakan. Kini program RPL jenjang Pascasarjana (S-2) yang bekerjasama dengan Universitas Brawijaya dan Universitas Sebelas Maret, mulai terlaksana.
Perkuliahan program RPL jenjang S-2 lebih banyak secara online atau dalam jaringan (daring) dan luring. Dalam satu semester dijadwalkan 16 kali pertemuan tatap muka. Dengan variasi masuk perkuliahan berbeda di masing-masing program studi.
Nur Qomariyah Kasi Pelayanan Desa Ngadiluhur, Mahasiswa RPL S-2 Program Studi Ekonomi Pertanian, Universitas Brawijaya mengatakan untuk semester 1 ada 16 kali pertemuan yaitu 2 kali untuk ujian tengah semester (UTS) maupun ujian akhir semester (UAS) dan 7 pertemuan sebelum UTS serta 7 setelah UTS.
"2 pertemuan tiap semester dengan sistem luring seperti UTS dan UAS. S-2 RPL alurnya sama seperti formal yaitu menggunakan tesis sebagai tugas akhir perkuliahan bagi jenjang S-2," ungkap Nur Qomariyah.
Menurutnya, dengan adanya kuliah RPL program S-2 ini sangat menunjang dan membantu sebagai perangkat desa untuk memperoleh pendidikan yang lebih tinggi lagi dengan waktu fleksibel.
Bahkan, melihat tingkat pekerjaan perangkat desa yang terikat dengan waktu dan pengabdian di masyarakat. Nyatanya sangat sulit untuk mengikuti pendidikan yang terikat waktu atau umum, dimana diterapkan pada pendidikan formal di luar RPL.
"Selain itu, dengan adanya program RPL jenjang Pascasarjana ini juga bisa menambah pengetahuan sekaligus keilmuan pada program studi yang kita pilih. Sehingga nantinya bisa menjadikan manfaat pada Desa kami dan masyarakat Bojonegoro," ulasnya.
Sementara itu, Choirul Anam yang juga Mahasiswa RPL S-2 Program Studi Sosiologi, Universitas Sebelas Maret menambahkan jika program RPL ini sangat mendukung untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat Bojonegoro.
"Awalnya ambil Teknologi Pendidikan tapi nggak lolos, kemudian ambil Sosiologi. Lewat program RPL khusus S-2 ini sangat bermanfaat bagi pegiat desa, apalagi dikatakan Menteri Desa bahwa program ini pertama ada di Indonesia," pungkasnya. [liz/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini