Omzet Jasa Jahit Hingga Crafter Melejit Berkat Marketplace
blokbojonegoro.com | Sunday, 23 April 2023 10:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Keberadaan marketplace telah berkontribusi terhadap pertumbuhan industri jual beli di Indonesia. Bahkan diprediksi akan terus berkembang selama beberapa tahun ke depan.
Tak sedikit para pelaku industri kecil menengah dan usaha mikro kecil menengah (IKM/UMKM) yang telah sukses memasarkan produknya lewat marketplace tersebut.
Salah satu Banin S.N, sociopreneur sekaligus pemilik usaha crafter asal Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, mengaku produk-produk kerajinan yang ditawarkan oleh Banin berupa kerajinan flanel. Mulai dari amplop/angpao, home decor, hiasan aplikasi boneka, pot bunga hingga busy book.
"Harga yang ditawarkan relatif terjangkau mulai dari Rp5.000 hingga Rp125.000, tergantung kerumitan produk kerajinan tersebut," ungkap Banin S.N.
Lanjut Banin, menurutnya sejak tahun 2016 untuk pemasaran kerajinan flanel ia sudah mulai aktif bergabung menggunakan marketplace lewat aplikasi digital berupa shopee. Bahkan transaksi jual beli secara online ini juga sangat memudahkan pelaku usaha kreatif, karena semua prosesnya serba otomatis.
Mulai dari cara pelanggan membeli produk atau check out barang, membayar produk, opsi pengiriman.
Bahkan hingga pelacakan nomor resi pengiriman. "Semua sudah diatur lengkap oleh marketplace, penjual tinggal cetak resi dan kirim barang. Jangkauan juga luas, kalau misal ada orang luar negeri pesan juga bisa," ungkap Banin.
Senada, Inka Fithrotul, pemilik usaha di bidang fesyen yang kini dikenal sebagai penjahit online mengaku sejak Pandemi Covid-19. Sudah mulai aktif menggunakan marketplace berupa aplikasi shopee untuk membantu bisnis penjualan.
"Sekarang pakainya aplikasi shopee karena transaksinya mudah. Kurir bisa jemput barang dan kita gak perlu repot keluar rumah kirim barang, pencairan dana dari penjualan juga mudah," sambung Inka.
Meski produk yang ditawarkan berupa jasa jahit, Ia mengaku selama ini produk yang di pasarkan seluruhnya menggunakan sistem pre order atau pengemasan terlebih dahulu. Kemudian penjual baru melakukan pengiriman kepada pemesanan.
"Karena jasa jahit dan bukan produk jadi, semua barang pre order. Yang tersedia di aplikasi hanya beberapa atau display. Konsumen bisa memilih atau check out kemudian menuliskan pemesan baru terkirim," tutur Inka.
Meski menggunakan jasa jahit secara online alias tidak perlu lagi membutuhkan toko secara material. Ia mengaku senang, karena saking banyaknya konsumen dari luar kota yang mampir dan membutuhkan jasa jahit.
"Jadi konsumen luar kota pun tahu kalau ternyata ada jasa jahit online, membantu sekali transaksi penjualan online seperti ini. Ternyata bisa menjangkau semuanya dan menghasilkan omzet lebih besar," beber Inka. [liz/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
