Owner Keripik Pisang Kepok Spesialis Coklat Jadi Young Ambassador Agriculture Kementan 2023
blokbojonegoro.com | Sunday, 28 May 2023 14:00
Reporter : Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - "Saya ingin hidup seterusnya, saya pasti mati namun usaha saya akan berjalan terus. Sehingga mereka mengenal produk dan usaha saya untuk seterusnya."
Kalimat itulah yang tersemat dalam diri Muhamad Zainudin pemuda asal Kota Surabaya, yang kini menetap di Desa Temu, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.
Owner Pigela Chips ini menceritakan kisah hidup usahanya, bermula ketika bersilaturahmi di tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN) semasa kuliah. Kala itu seorang petani pisang datang menghampiri dan menawarkan pisang.
Berdayakan Ibu Rumah Tangga Hingga Petani Pisang
Dengan harapan bisa membawa produk pisang ke kota untuk mendapatkan harga jual tinggi. Karena di desa sendiri dijual di tengkulak harganya cukup rendah.
"Kemudian ibu-ibu di desa tersebut saya kumpulkan untuk membuat keripik pisang. Dan bapak-bapaknya yang setor pisang, sementara itu packaging dan pemasaran dari saya sendiri," ungkap Zainudin.
Rupanya, traumanya masih membekas ketika harus kehilangan waktu bersama orang tua yang bekerja merantau demi mencari nafkah. Zainudin kecil terpaksa dititipkan ke kakek dan neneknya di Surabaya, Jawa Timur.
Pengalaman ini begitu membekas dalam dirinya. Oleh karena itu, ia bercita-cita dapat menciptakan lapangan kerja bagi warga di sekitar, agar anak-anak tidak mengalami nasib yang sama dengan dirinya.
"Usaha dengan nama Pigela Chips ini berdiri karena pengalaman saya yang sejak kecil harus tinggal sama orang tua yang bekerja sebagai TKI. Dengan pengalaman itulah, akhirnya membuat saya terdorong mendirikan usaha ini," ucapnya.
Terapkan Bisnis Sistem Pohon
Terapkan sistem pohon untuk pemesanan, dimana akarnya merupakan reseller atau distributor. Dan pohon merupakan toko yang akan memperkuat branding produk.
Sementara buah merupakan marketplace, karena tidak mengalami masa panen setiap hari. Karena masa panen pisang kepok itu lama, dan sekali panen dihargai sangat murah.
"Lalu saya bangun sistem tersebut, sehari produksi bisa menghabiskan sekitar 3-5 tundun pisang. Dengan harga tiap tundun Rp50.000 - Rp70.000," tuturnya.
Sukses Berbisnis Lalu Mencoba Mengikuti Program Young Ambassador Agriculture 2023
Setelah sukses berbisnis dan menciptakan lapangan kerja bagi warga desa, Pemuda asal Surabaya ini mencoba mengikuti program dari Kementerian Pertanian atau Young Ambassador Agriculture 2023.
Program yang di inisiasi oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).
"Program ini didesain untuk mengubah persepsi kawula muda di Indonesia atas sektor pertanian agar menjadi lebih baik," tambahnya.
Lanjut Alumnus Universitas Brawijaya, mulanya ada pengumuman di group DPM dan DPA (Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan). Kemudian ia meminta surat rekomendasi dari dinas pertanian Kabupaten Bojonegoro untuk mengikuti kompetisi pemilihan tersebut.
Latar belakang memang harus usaha di bidang pertanian. Produk yang saya tawarkan berupa keripik pisang kepok spesialis coklat.
"Mulanya bersaing dengan 1.051 peserta dan kemudian dipilih 90 untuk mengikuti boot camp. Lalu tersisa 70 dan dipilih 50 besar," bebernya. [liz/lis]
]
Tag : Pisang, owner, brand, kementan
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini