17:00 . Pulang Ngaji, Perempuan di Bojonegoro Meninggal Tersambar Kereta   |   15:00 . Momen Hardiknas, Pemkab Bojonegoro Serahkan Beasiswa untuk Mahasiswa   |   20:00 . PT Laskar Buah Indonesia Klarifikasi Soal Temuan Sampah: Lokasi Sudah Dibersihkan dan akan Ditanami Rumput Gajah   |   17:00 . Algoritma Kekuasaan: Rumus Diam-diam yang Menggerakkan Dunia   |   16:00 . Esensi Hari Buruh Internasional: Refleksi Sejarah dan Kolaborasi untuk Masa Depan   |   15:00 . Bejat! Gadis 11 Tahun Diperkosa Tetangga Diberi Uang Jajan 5 Ribu   |   14:00 . Upah Tak Dibayar, Karyawan PT Laskar Buah Indonesia Cari Keadilan   |   13:00 . Curi Uang Rp39 Juta, Warga Lamongan Diringkus Polres Bojonegoro   |   12:00 . Cerianya 3.129 CPNS dan PPPK di Bojonegoro Terima SK Pengangkatan   |   11:00 . Setyo Pribowo Resmi Pimpin Forsekdes Bojonegoro 2025–2030, Pemkab Dorong Kolaborasi dan Profesionalisme Sekdes   |   10:00 . Sinergi Pemkab dan PD 'Aisyiyah Bojonegoro, Gelar Lokakarya Penyediaan Layanan untuk Pencegahan Perkawinan Anak   |   09:00 . Kasus TPPO di Bojonegoro : Janji Pekerjaan Berujung di Meja Hijau   |   08:00 . MTs Abu Darrin Raih Juara Umum Porseni 2025 Kabupaten Bojonegoro   |   07:00 . MII Kepoh Luncurkan Program Unggulan, Mengaji Al-Qur’an dengan Metode Yahqi dan Hanifida   |   20:00 . Hasil Autopsi Jenazah Korban Pembacokan di Bojonegoro: Luka Tembus Otak Besar   |  
Sun, 04 May 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

BRI Fellowship Journalism 2023

Ibu Rumah Tangga Bonorejo Berkreasi dan Berwirausaha Lewat Rajutan

blokbojonegoro.com | Friday, 02 June 2023 14:00

Ibu Rumah Tangga Bonorejo Berkreasi dan Berwirausaha Lewat Rajutan

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Indonesia merupakan Negara dengan segudang kekayaan alam yang di dalamnya terkandung nilai jual tinggi. Hal tersebut bisa dimanfaatkan dari mengolah bahan-bahan alam menjadi barang pakai.

Tentu ini juga bisa menjadi peluang meraup cuan untuk para pelaku usaha kreatif. Termasuk dengan memanfaatkan bahan alam, seperti pemanfaatan serat kapas sebagai bahan baku benang rajut.

Selain mengolah bahan menjadi barang bernilai jual tinggi. Tentu juga harus dibarengi oleh kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai.

Produktif Lewat Usaha Lewat Rajut

Salah satunya, Siti Nurul Hidayati, perajut asal Desa Bonorejo, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro. Wanita produktif yang melebarkan sayap bisnis lewat produk berkonsep rajut. Hasil tersebut berupa tas, dompet, peci, tutup botol, taplak, bantal hingga topi dan syal.

Usaha yang sudah berjalan sejak tahun 2018 ini, tidak serta merta dilakukan sendiri. Selain itu, melihat keadaan yang harus bangkit untuk semangat ibu rumah tangga agar tetap produktif. Dan tidak meninggalkan pekerjaan rumah, menurutnya rajutlah yang paling cocok bagi mereka.

"Dengan adanya keterampilan ini bisa memberi nilai tambah untuk ibu-ibu dari segi keuangan maupun wawasan. Saya punya anggota 25 yang melakukan produksi, 3 finishing dan 3 marketing," ungkapnya.

Gencar Promosi Lewat Medsos

Selain berinovasi lewat produksi rajut, ia beserta timnya juga gencar melakukan promosi penjualan. Baik melalui media sosial (medsos) instagram, shopee dan tiktok serta lewat beberapa event atau pagelaran UMKM yang diadakan oleh stakeholder.

Berkat medsos, produk rajut semakin dikenal masyarakat luas. Netizen melihat kemudian tertarik dan menghubungi lewat kontak WhatsApp. Peminatnya banyak, tidak hanya di Bojonegoro saja.

"Beberapa kota seperti Surabaya, Jakarta, Palembang dan Timika juga pernah melakukan pemesanan rajut dengan sistem pre order dan partai," ucap wanita asal Gayam.

Penghasilan Sebagai Penyambung Hidup

Dari hasil produksi dan penjualan tersebut, para ibu-ibu tersebut juga mendapatkan omzet yang cukup fantastis. Yaitu sekitar Rp2.000.000 hingga Rp3.000.000.

"Tentu hasil jerih payah tersebut, bisa digunakan sebagai tambahan kebutuhan rumah tangga maupun biaya pendidikan anak," tambahnya.

Pasang Surut Bisnis Rajut

Usaha tak selamanya berjalan dengan mulus dan tanpa hambatan. Ibarat kata tentu ada pasang surut, seperti halnya bisnis produk rajut.

Saat terjadi ancaman Pandemi Covid-19, produksi rajut masih tetap berjalan seperti sedia kala. Hanya saja terkendala proses penjualan dan pengiriman ke luar kota, yang kala itu terjadi pembatasan sosial di beberapa wilayah.

"Melihat semangat ibu-ibu yang luar biasa, kita mencoba survive. Terutama bekerjasama dengan berbagai stakeholder, seperti di salah satu CV yang ada di Yogyakarta," ujar Siti sapaan karibnya.

Untuk perluasan modal usaha, ia juga aktif bergabung dengan mitra yaitu BRI Unit Gayam untuk pengambilan kredit usaha rakyat (KUR). Beragam event kala itu juga diikuti oleh perajut asal Gayam, mulai dari festival UMKM Bonorejo dan panen hadiah Simpedes BRI

"Kala itu ada event dari BRI, produk UMKM rajut terpilih untuk di pasarkan pada produk unggulan. Juga dikenalkan pembayaran cashless atau non tunai melalui QRIS, yang terintegrasi lewat kode," bebernya.

Berharap Miliki Galeri UMKM

Sebagai pelaku usaha kreatif, ia berharap selain produk dikenal luas oleh masyarakat di Indonesia. Juga bisa melakukan ekspansi luar negeri lewat import produk barang.

Hingga memiliki galeri khusus yang bisa menjadi perantara atau agen stok barang-barang UMKM Indonesia di wisata Mancanegara. Seperti Bali dan Raja Ampat.

"Juga meningkatkan lapangan pekerjaan untuk masyarakat. Dengan harapan dapat meningkatkan taraf hidup, dan penyumbang devisa negara," harapnya.

Terpisah, Kepala BRI Unit Gayam, Feriez Andika Lutviandi menambahkan, wilayah binaan BRI Unit Gayam sendiri terdapat 10 Desa. Termasuk produksi rajut yang dilakukan oleh wanita asal Desa Bonorejo, yang melakukan pemberdayaan bagi para ibu rumah tangga di Desa.

"Tentu hal ini akan menjadi semangat para wanita di sektor perekonomian Indonesia. Selain menambah wawasan bagi ibu-ibu, juga bisa mengurangi jumlah angka pengangguran," sambung

Sementara itu, total penyaluran KUR sepanjang tahun 2022 sendiri sebesar Rp 65.021.580.000. Dengan komposisi di sektor pertanian sebanyak 50%, perdagangan 30% dan jasa/lain-lain yaitu 20%. "Yang tersebar di 10 desa wilayah binaan. Harapannya mampu terserap secara maksimal untuk mendongkrak perekonomian masyarakat, dan potensi bisnis di wilayah binaan tersebut," pungkasnya. [liz/lis]

Tag : bri, rajut, unit, kur



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 21 April 2025 15:00

    Semarak Kartini Meriahkan Desa Tejo

    Semarak Kartini Meriahkan Desa Tejo Dalam rangka memperingati Hari Kartini, seluruh lembaga pendidikan yang ada di Desa Tejo, Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, menggelar kegiatan Semarak Kartini yang berlangsung meriah dan penuh semangat, Senin pagi (21/4/2025)...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat