14:00 . Kejari Bojonegoro Selidiki Pihak Lain Dalam Dugaan Korupsi Mobil Siaga   |   21:00 . Tim Dosen Unugiri Lakukan Pendampingan Digitalisasi Pesantren di Senori   |   20:00 . Dramatis, Damkar Bojonegoro Selamatkan 4 Ekor Kambing Tercebur Sumur   |   19:00 . Owner Kafe di Bojonegoro Diduga Aniaya Mantan Anak Buah: Ditampar dan Ditendang   |   18:00 . Gudang Tembakau Milik Mantan Anggota DPRD Bojonegoro Terbakar, 8 Ton Tembakau Ludes   |   17:00 . Mengenal Kasat Reskrim Bojonegoro AKP Bayu AS: Ikut Tangani Kasus Korupsi Eks. Bupati Nganjuk   |   16:30 . Pj. Bupati Hadiri Pagelaran Seni, Harapkan Dongkrak Pasar UMKM Bojonegoro   |   16:00 . Mas Wahono Sowan Pengasuh Ponpes Attanwir   |   15:30 . Pemkab Bojonegoro Ikuti Misi Dagang Pemprov Jawa Timur di Sumatera Utara   |   15:00 . Pengobatan Alat Vital Jakarta Hj Mak Iyot Solusi Pria Perkasa   |   14:00 . Di Ponpes Attanwir, Mas Wahono Disambut Ribuan Siswa dan Guru   |   13:00 . Minta Restu ke Gus Nafik, Bacabup Setyo Wahono Dapat Pesan Ini!   |   12:00 . Cegah Stunting Lewat Produksi Olahan Nugget Ikan Lele dan Tuna   |   09:00 . Ponpes Attanwir Usaha Sejak 1990 Ikhtiar Tanah PTPN   |   15:00 . 4 Putra-putri Bojonegoro Berhasil Borong Juara di Melodi Kemerdekaan 2024 Kemenparekraf   |  
Fri, 13 September 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Angka Pernikahan Anak di Bojonegoro Tinggi, KPI Dorong Pendidikan Nikah Masuk Kurikulum Sekolah

blokbojonegoro.com | Monday, 17 July 2023 18:00

Angka Pernikahan Anak di Bojonegoro Tinggi, KPI Dorong Pendidikan Nikah Masuk Kurikulum Sekolah Presidium Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Jawa Timur, Nafidatul Himah (Foto: blokBojonegoro.com/Rizki)

Reporter : Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Ratusan anak di Kabupaten Bojonegoro melangsungkan pernikahan dini. Mirisnya, rata-rata mereka hanya lulus dari bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) bahkan Sekolah Dasar (SD). Oleh sebab itu Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) mendorong pendidikan nikah dimasukkan ke kurikulum sekolah.

Berdasarkan data yang dihimpun di Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Bojonegoro, sejak Januari hingga Juni 2023 terdapat 259 anak dibawah umur yang mengajukan Dispensasi Nikah (Diska) untuk melangsungkan pernikahannya.

Panitera PA Kabupaten Bojonegoro, Solikin Jamik mengungkapkan, jika faktor pendidikan dan kemiskinan disebut menjadi pemicu terjadinya pernikahan dini. Karena rata-rata anak yang mengajukan diska hanya lulusan sekolah tingkat SD dan SMP.

“Pendidikan dan kemiskinan masih menjadi faktor dalam tingginya jumlah perkara ini,” ungkap Solikin Jamik.

Sementara itu, Presidium KPI Jawa Timur, Nafidatul Himah mengatakan, pihaknya mendorong agar pendidikan pernikahan dimasukan dalam kurikulum sekolah, terutama terkait dampak-dampak jika melangsungkan pernikahan dibawah umur.

“Karena saya miris melihat masih diusia anak namun sudah memiliki anak,” kata perempuan yang akrab disapa Hima.

Hal tersebut, lanjut Hima, untuk menekan jumlah anak yang melansungkan pernikahan di bawah umur. Hima mengaku jika dorongan tersebut telah disampaikan ke sejumlah pihak terkait, diantaranya Dinas Pendidikan dan Kemenag, maupun ke Lembaga Legislatif Kabupaten Bojonegoro.

“Menurut saya selama ini pemerintah daerah belum serius menangani perkara ini. Meski ada program insentif untuk para calon pengantin yang cakap nikah, tetapi hal tersebut mestinya harus dievaluasi lagi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Koordinator Aliansi Perlindungan Perempuan dan Anak (APPA) itu menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan hearing ke Dinas Pendidikan, Kementerian Agama dan Pengadilan Agama Kabupaten Bojonegoro untuk menindaklanjuti hal tersebut. [riz/ito]

Tag : angka nikah, sekolah, kurikulum, pengadilan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat