14:00 . Rektor Institut Attanwir Nilai Format Debat Pilkada Bojonegoro Sudah Tepat   |   23:00 . Distributor dan Kios Resmi Pupuk Dukung Setyo Wahono-Nurul Azizah   |   22:00 . Mobil Ketua Bawaslu Bojonegoro Diduga Kerap di Rumah Petinggi PDI-P   |   20:00 . Job Fair and Career Expo SMK Negeri Kasiman: Membuka Peluang Karier Bagi Pelajar dan Masyarakat   |   21:00 . WaNur Programkan SapaBupati, untuk Komunikasi bersama Masyarakat   |   16:00 . Tingkatkan Kapasitas, EMCL Berikan Pelatihan kepada Puluhan NGO Lokal dan Kontraktor   |   23:00 . Hari Santri, Paslon Wahono-Nurul Hadiri Silaturahim dan Konsolidasi PCNU Bojonegoro   |   21:00 . Kontribusi Besar Pratikno untuk Bojonegoro, Begini Pandangan Kang Yoto   |   18:00 . Debat Pertama Gagal, KPU Bojonegoro Tawarkan Format Debat Baru   |   13:00 . MWCNU Gayam Laksanakan Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2024   |   11:00 . Apel Akbar Santri Ponpes Attanwir   |   10:00 . 5.400 Santri Ponpes Attanwir Apel Akbar HSN   |   09:00 . Program Dorong Jiwa Entrepreneurship WaNur Siapkan Kartu Wirausaha Muda   |   21:00 . Batalnya Debat Dinilai Ketidakdewasaan Paslon dan Kegagalan Penyelenggara Pemilu   |   20:00 . Permudah Beasiswa untuk Santri, Setyo Wahono Siapkan Kartu Santri   |  
Sat, 26 October 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Cerita Desa Bulu, Dulunya Adalah Hutan Belantara

blokbojonegoro.com | Tuesday, 12 September 2023 12:00

Cerita Desa Bulu, Dulunya Adalah Hutan Belantara

Kontributor: Sahdan 

blokBojonegoro.com - Handoyo Sekretaris Desa Bulu, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro menceritakan awal mula nama Desa Bulu menurut cerita nenek moyang atau para sesepuh disini itu karena banyaknya pohon bulu.

Para sesepuh desa menceritakan dulu di sini hutan belantara sejak zaman penjajahan Belanda hingga merdekanya bangsa Indonesia dari segala belenggu penjajahan.

Di tempat ini dulu memang banyak sekali pohon bulu, maka seluruh warga menyebutnya bulu-bulu sehingga sebutan banyak orang zaman dahulu itu ditetapkan menjadi sebuah Desa yaitu Desa Bulu.

"Menurut penuturan para sesepuh di sini awal mulanya karena banyaknya pohon Bulu maka sampai sekarang pun dinamakan Desa Bulu," jelas Sekretaris Desa Handoyo.

Masyarakat Desa Bulu, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro ini 96 persen petani, dari tahun ke tahun masyarakat menghasilkan tembakau terbesar Sekecamatan Sugihwaras, tidak hanya jumlahnya yang paling banyak akan tetapi kualitas juga paling bagus.

"Penghasil tembakau terbesar dan paling bagus kualitasnya se kecamatan Sugihwaras," ungkap Handoyo saat ditemui awak media.

Desa Bulu hari ini termasuk katagori desa mandiri di Kecamatan Sugawaras baik dilihat dari segi pembangunan infrastruktur dalam hal ini sarana prasarana, kemudian juga sudah mulai ke arah pembangunan sumber daya manusia.

Desa Bulu sering mengadakan pelatihan-pelatihan tentu guna meningkatkan sumber daya manusia dan menggali potensi yang dimiliki, contoh misalnya kerajinan tangan dalam hal tas rajut meskipun jumlah anggotanya masih puluhan akan tetapi kalau terus komitmen maka lama kelamaan akan berkembang pesat dan tidak menutup kemungkinan bisa memiliki pasar tersendiri, dalam hal ini pasar modern

Langkah awal saat ini, kata Handoyo, desa berupaya memasuki produksi tas rajut ini ke pasar pasar modern, supaya bisa kenal masyarakat luas dan dibeli oleh semua kalangan.

"Sebulan sekali dibalai Desa Bulu kita mengadakan Cangkruk bareng kaula muda gunanya memberikan pendidikan politik supaya anak-anak muda merasa memiliki Desa Bulu dan Alhamdulillah sudah berjalan 1 tahun ini," tutupnya saat ditemui awak media blokBojonegoro.com [sah/mu]

 

Tag : Cerita desa, sejarah desa, desa bulu



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat