Anyaman Bambu di Klepek, Setiap Hari Bisa Bikin 10 Keranjang
blokbojonegoro.com | Friday, 06 October 2023 12:00
Kontributor: Sahdan
blokBojonegoro.com - Sutikno (49) salah satu warga RT 16, RW 02, Dusun Jatimalang, Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, memiliki usaha rumahan membuat keranjang ikan dari anyaman bambu.
Usaha membuat keranjang ikan dari anyaman bambu pasangan suami-istri Sutikno dan Rupiat sudah dimulai sejak 4 tahun lalu, pemesanan tidak hanya dari kabupaten Bojonegoro, akan tetapi dari luar paling banyak dari Kabupaten Lamongan
Bapak dari 2 anak ini menyampaikan bahwa Harga jualnya nggak mahal 1 keranjang ikan yang berisi sekitar kurang lebih 1 kwintal perbijinya dijual Rp 10.000 akan tetapi jumlah pesanan dalam jumlah banyak antara 100 - 500 biji keranjang ikan, mengerjakan keranjang ikan cukup berdua ada ada yang memecah bambu, terus kemudian dihaluskan Hinga baru proses pembuatan, karena pembuatannya butuh waktu makanya setiap hari dapat membuat kisaran 5-10 biji keranjang.
"Mulai usaha membuat keranjang ikan dari anyaman bambu sekitar 4 tahun lalu, dengan harga jual tidak mahal akan tetapi selalu pemesanan dalam jumlah banyak," ungkap Sutikno
Suami dari Rupiah ini menceritakan bahan bakunya beli bukan milik sendiri satu batang bambu dibeli seharga Rp 6000, kalau dibuatkan menjadi keranjang ikan bisa jadi sampai 5-10 keranjang, karena bukan hanya dibutuhkan bambu tapi tampar, akan tetapi tamparnya selalu dikirimi dari pemesan yang ada di Kabupaten Lamongan
"Dalam satu Desa Klepek yang membuat keranjang dari bambu cuma kami, karena pembuatannya ini membutuhkan keahlian khusus serta kesabaran," ujar Rupiah ibu dari 2 anak ini saat ditemui awak media.
Dalam perjalanan mengolah anyaman bambu jadi rupiah tidak hanya krangjang yang diproduksi akan besek buat penjemuran tembakau kalau dimusim tembakau seperti banyak yang pesan harganya tentu lebih murah daripada keranjang, warga Desa Klepek banyak yang pesan dan warga desa-desa tetangga seperti Desa Tegalkodo, Sitiaji dan lainnya.
"Pemesanan Kranjang ini memang tidak setiap hari atau setiap bulan akan tetapi ada waktu-waktu tertentu seperti antara bulan 1-4 terus kemudian dilanjutkan lagi antara bulan 8-10 karena sumber pemesanan atau pelanggan sampai saat yang paling banyak dari Kabupaten Lamongan, maka kebiasaan panen ikan dari tambak mereka diantara bulan-bulan tersebut," tutur Sutikno.
Ketika tidak membuat keranjang sehari-hari mencari rosokan keliling kampung-kampung bersepeda motor untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Ben dapur terus ngebul, apapun dikerjakan karena kebutuhan bukan hanya untuk makan akan tetapi menyekolahkan anak yang terakhir masih di sekolah SMP.
Tag : keranjang, jatimalang, klepek, sukosewu, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini