Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pasca Tik-Tok Shop Ditutup, Ini Komentar Pedagang di Pasar Bojonegoro

blokbojonegoro.com | Friday, 06 October 2023 15:00

Pasca Tik-Tok Shop Ditutup, Ini Komentar Pedagang di Pasar Bojonegoro Pedagang Pakaian di Pasar Kota Bojonegoro merasakan dampak ditutupnya TikTok Shop (Foto : Rizki Nur Diansyah)

Reporter: Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Platform sosial E-Commerce TikTok Shop resmi ditutup oleh Pemerintah Indonesia. Hal tersebut, lantaran sejumlah regulasi yang belum terpenuhi. Selain itu, beberapa hari kemarin, Pemerintah mendapatkan aduan dari para pedagang offline di pasar-pasar tradisional yang merasa kalah saing.

Penutupan TikTok Shop ini mendapatkan sambutan baik dari sejumlah pedagang pakaian di Pasar Kota Bojonegoro. Pasca ditutupnya platform tersebut, mereka telah merasakan sedikit dampak dari penutupan TikTok Shop itu.

“Ya, sedikit terasa dampaknya. Para pembeli sudah mulai berdatangan di kios kami,” ungkap salah satu pedagang pakaian di Pasar Kota Bojonegoro, Nur Hasanah, Jumat (6/10/2023).

Perempuan asal Desa Kauman, Kota Bojonegoro itu mengaku terdampak selama berjalannya TikTok Shop. Dengan hadirnya platform tersebut, membuat dagangannya sepi, karena para pembeli menilai lebih murah jika berbelanja di TikTok Shop, yang hampir setiap hari terdapat potongan harga.

“Di TikTok Shop kan harganya miring (murah) banget, ya. Jadi para pembeli lebih memilih beli pakaian disitu,” tutur Nur.

Usai TikTok resmi ditutup, Nur berharap untuk bisa bangkit kembali. Selain itu, dirinya juga meminta kepada pemerintah agar menetapkan regulasi tertentu, yang memberikan dampak baik terhadap pedagang dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).

Di sisi lain, penutupan TikTok Shop ini belum dirasakan Imam yang juga pedagang pakaian di Pasar Kota Bojonegoro. Selama dua hari paska penutupan, dirinya belum merasakan kehadiran pembeli yang signifikan.

“Masih belum merasakan (ditutupnya TikTok Shop). Kondisi masih sama seperti sebelumnya,” beber Imam.

Namun, Imam mengaku, dirinya tetap menyambut dengan baik dengan resmi ditutupnya TikTok Shop, karena dengan hadirnya platform jual beli online itu tentu mengancam pedagang offline. Meski belum merasakan dampaknya, Imam berharap, pembeli agar berdatangan di kiosnya.

“Semoga begitu (pembeli berdatangan lagi di Pasar Tradisional),” pungkasnya.

Untuk diketahui, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan resmi menutup TikTok Shop. Platform jual beli online itu, resmi tak bisa lagi diakses per Rabu (4/10/2023) lalu, pukul 17.00 WIB. [riz/lis]

 

Tag : Penutupan, Tik tok, pasar, tradisional



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini