Inspiratif, Guru TK di Bojonegoro Berdayakan Perempuan Melalui Batik Sambiloto
blokbojonegoro.com | Monday, 03 June 2024 18:00
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Seorang guru Taman Kanak-kanak (TK) asal Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Tatik berhasil memberdayakan perempuan sekitar melalui Batik Kembang Sambiloto.
Perempuan 51 tahun itu mengawali kisah inspiratifnya, saat Indonesia tengah dilanda Pandemi Covid-19, di mana saat itu, hampir seluruh sektor ekonomi mengalami keterpurukan. Namun, hal tersebut justru membuat Tatik bersemangat untuk bangkit.
Tatik bersama para emak-emak Desa Sambiroto yang saat itu, tak punya aktivitas selama pandemi, akhirnya mencoba untuk belajar membuat batik. Niat tersebut, dibarengi dengan support dari Pertamina EP Sukowati Field berupa Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
Selain tak memiliki aktivitas, Tatik berkeyakinan, meski dirinya bersama emak-emak tersebut, tak lagi muda, dia tak ingin kalah dengan para pengusaha yang sukses menggeluti usaha di usia muda.
"Hingga akhirnya ada kabar baik dari Pertamina EP di Bojonegoro digulirkan program pemberdayaan desa, sehingga bisa dimanfaatkan," ujar Tatik ditemui blokBojonegoro.com, Senin (3/6/2024).
Kesempatan tersebut, tentu dimanfaatkan dengan baik oleh Tatik dan kawan-kawannya. Bahkan, Tatik telah menorehkan 10 motif batik khas Bojonegoro, salah satu batik yang menjadi ikon di desanya, yakni Batik Kembang Sambiloto.
Tatik menceritakan, ditemukannya motif Batik Kembang Sambiloto itu, berawal dari banyaknya tanaman Sambiloto yang tumbuh di sepanjang jalan desanya. Sehingga, bunga tersebut dijadikan motif oleh kelompok batiknya.
“Karena di tempat kami banyak daun sambiloto di pinggir-pinggir jalan, sehingga mengispirasi saya untuk coba dibuat motif batik," terangnya.
Saat ini, 10 motif batik yang diciptakan telah mengantongi Hak Cipta Merek dari Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham. Sedangkan, penghasilan setiap kelompok yang didirikan, saat ini memiliki omzet Rp3,5 juta setiap bulannya.
“Alhamdulillah, saat ini pendapatan kelompok setiap bulannya rata-rata Rp3,5 juta,” pungkasnya.
Tak hanya itu, Kelompok Batik Sambiloto saat ini juga menjadi sasaran para siswa di Kota Migas (sebutan lain Bojonegoro) untuk melakukan outing class, sehingga para siswa dapat belajar membatik dari Tatik dan kelompoknya. [riz/red]
Tag : Batik, Sambiloto, Sambiroto, Kapas, Bojonegoro, Pertamina EP Sukowati Field
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini