Inspeksi Megaproyek Rp40 M di Bojonegoro, Komisi D: Memprihatinkan
blokbojonegoro.com | Monday, 17 February 2025 16:00
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Sejumlah anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro melakukan inspeksi ke megaproyek Rp40 Miliar yang ambrol di Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Senin (17/2/2025).
Dipimpin Wakil Ketua Komisi D, Sukur Prianto, rombongan para anggota dewan ini langsung meninjau lokasi ambruknya tebing sungai yang terdapat di Desa Lebaksari dan Tanggungan, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro.
Dalam kunjungan para anggota dewan ini juga turut ditemui oleh sejumlah kontraktor serta konsultan perencana dan pengawas, juga dari Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA) Bojonegoro.
Sukur Prianto mengungkapkan, pembangunan megaproyek ini jauh dari harapan. Meskipun pihaknya belum melihat secara mendetail, Rencana Anggaran Biaya (RAB), namun pihaknya memastikan pembangunan Mega proyek ini jauh dari harapan.
“Kontraktor harus berkomitmen melakukan perbaikan,” ungkapnya.
Sukur menegaskan, pihaknya meminta kepada kontraktor pelaksana, yang dalam hal ini adalah PT Indopenta Bumi Permai agar melakukan deteksi dini dan antisipasi kerusakan agar tidak lagi meluas sebelum melakukan perbaikan.
"Kalau dilihat sekilas saja, tinggal menunggu waktu untuk kerusakan lebih meluas karna banyak tiang pancang yang tercabut dan retak hampir disetiap titik,” bebernya.
Sukur juga menambahkan bahwa dalam pembangunan tersebut ditemukan bahwa PU SDA Bojonegoro dalam pembangunannya tidak menyertakan Rekomendasi teknis dari Pihak Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS-BS).
“Kita meminta agar PUSDA Bojonegoro segera berkordinasi dengan pihak BBWS-BS terkait pembangunan ini," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, megaproyek pembangunan pelindung tebing Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro ambrol sepanjang ratusan meter. Pembangunan proyek yang menelan pagu anggaran senilai Rp40 Miliar ini, baru selesai dikerjakan sekitar 1 bulan lebih.
Tampak, pantauan di lapangan tiang pancang yang ditancapkan di tanah banyak yang rusak, bahkan hingga terangkat dan sudah tak menancap di tanah. Ambrolnya tebing ini, sepanjang 200 meter di Desa Tanggungan, dan sepanjang 70 meter di Desa Lebaksari.
Sementara, berdasarkan data dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) menyebutkan, proyek pembangunan pelindung tebing sungai yang berada di Desa Lebaksari dan Desa Tanggungan Kecamatan Baureno ini memiliki panjang 980 meter dengan nilai pagu sebesar Rp40 Miliar. [riz/lis]
Tag : Tebing, ambrol, anggaran
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini