Banyak Trayek Angkutan Pelajar Gratis, Orang Tua Senang, Semoga Kecelakaan Berkurang

Reporter: Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Semakin banyak trayek yang dilalui Angkutan Pelajar Gratis oleh Pemkab Bojonegoro, membuat banyak orang tua siswa senang. Sebab, tidak sedikit orang tua was-was anaknya ke sekolah naik sepeda motor.

Seperti diketahui, pada rute sebelumnya, sebanyak 8.126 pelajar di Kabupaten Bojonegoro telah mendaftar di website resmi Pemkab Bojonegoro. Selama beroperasi sejak Maret lalu, angkutan pelajar gratis telah melakukan sebanyak 207.557 perjalanan.

[Baca Juga: ANGKUTAN PELAJAR GRATIS https://blokbojonegoro.com/2025/08/15/angkutan-pelajar-gratis-kini-hadir-sumberrejo-kedungadem-padangan-tambakrejo-kalitidu-ngasem/]

Ketika itu, rute masih ada di empat jalan utama, yaitu Bojonegoro-Kota, Bojonegoro–Baureno, Bojonegoro–Padangan, dan Bojonegoro–Temayang.

Sedangkan Dinas Perhubungan Pemkab Bojonegoro akhirnya menambah tiga rute baru, yakni rute pengembangan, Tambakrejo–Padangan, Kalitidu–Ngasem, dan Sumberrejo–Kedungadem.

"Alhamdulillah, kami sangat senang sekali. Sebab, terkadang kita was-was anak kita sekolah dengan membawa sepeda motor," kata Hamim, warga Kecamatan Sumberrejo yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Kedungadem.

Anaknya yang sekolah di Ponpes Attanwir Talun, ke sekolah dengan membawa sepeda motor. Kalau ada angkutan gratis pelajar, pasti akan disarankan naik kendaraan itu. Selain lebih murah, juga lebih aman untuk anak-anak.

Senada disampaikan wali murid lainnya, Hartini asal Kecamatan Baureno. Selama ini anaknya selalu naik angkutan pelajar gratis. Selain lebih murah, juga aman untuk siswa. Anaknya tidak lagi naik sepeda motor.

"Anak sekarang jika naik motor tidak mengerti haluan. Yang penting cepat sampai. Apalagi jika sudah mendekati terlambat masuk sekolah, menurut laporan teman-teman di jalan raya, pada gebut-gebutan," pungkasnya. 

Kepala Dishub Kabupaten Bojonegoro melalui Kabid Angkutan Darat dan Sungai, Mohammad Aris Hidayatullah mengungkapkan, penambahan ini dilakukan untuk memperluas jangkauan dan mempermudah akses siswa menuju sekolah. Pasalnya, program yang berjalan sejak Maret 2025 ini, banyak diminati siswa.

“Dengan perluasan rute ini, dapat menjangkau lebih banyak pelajar di wilayah pinggiran yang selama ini kesulitan mendapatkan akses transportasi murah dan aman," tambahnya. [riz/mad]