Reporter: M. Anang Febri
blokBojonegoro.com - Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Bojonegoro menggelar Musyawarah Daerah (Musda) Dekopinda Bojonegoro Tahun 2025, Rabu (17/12/2025). Kegiatan ini dihadiri peserta dan tamu undangan dari unsur Forkopimda, jajaran pemerintah daerah, serta perwakilan gerakan koperasi se-Kabupaten Bojonegoro.
Musda Dekopinda Bojonegoro 2025 menjadi forum konsolidasi sekaligus peneguhan arah gerakan koperasi daerah, yang diselenggarakan dengan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Ketua Dekopinda Bojonegoro, Dr. H. Sriyadi Purnomo, S.E., M.M., menyampaikan apresiasi atas kehadiran unsur Forkopimda, khususnya Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro. Menurutnya, kehadiran pimpinan daerah merupakan bentuk dukungan nyata terhadap penguatan gerakan koperasi di Bojonegoro.
"Alhamdulillah, Pak Bupati dan Wakil Bupati bisa hadir dan memberikan dukungan yang luar biasa. Ini menjadi semangat bagi kami," ujar H. Yadi.
H. Yadi adi berharap, kepengurusan baru hasil Musda Dekopinda Bojonegoro mampu memperkuat sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, terutama dalam mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui sektor koperasi. Ia menegaskan bahwa Dekopinda memiliki posisi strategis sebagai organisasi induk koperasi di daerah.
"Dekopinda ini adalah wadah tunggal organisasi koperasi. Semua jenis koperasi berhimpun di dalamnya. Karena itu, kami siap menjadi mitra pemerintah daerah untuk mengembangkan koperasi dan usaha masyarakat," tegasnya.
Lebih lanjut, laki-laki yang dikenal ramah nan tegas itu menjelaskan, bahwa gerakan koperasi di Bojonegoro ke depan akan difokuskan pada penguatan usaha produktif melalui Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), yang merupakan program strategis pemerintah pusat. Pengembangan usaha tersebut diarahkan pada sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.
"Kita akan latih koperasi untuk benar-benar berusaha. Usahanya banyak, bisa pertanian, peternakan, maupun perikanan. Seperti yang disampaikan Pak Bupati, ilmu yang kita miliki harus ditularkan agar koperasi bisa mandiri," jelasnya.
Menurutnya, penguatan KDMP menjadi sangat penting mengingat saat ini sejumlah kebutuhan program nasional, termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG), masih bergantung pada pasokan dari luar daerah. Ia mencontohkan kebutuhan ikan lele dan telur yang masih didatangkan dari Lamongan, Nganjuk, dan Tulungagung.
"Padahal kebutuhan di Bojonegoro sangat besar. Ini peluang yang harus kita tangkap bersama agar Bojonegoro bisa berdiri sendiri dan tidak terus bergantung pada daerah lain," tegasnya.
Bapak dua anak itu juga menyoroti kontribusi koperasi dalam pembangunan daerah. Dengan jaringan koperasi yang luas, mulai dari koperasi karyawan, koperasi konsumen, KUD hingga KPRI, koperasi dinilai telah berperan aktif membuka lapangan kerja dan membantu pemerintah daerah menekan angka pengangguran.
Selain pengembangan usaha, Dekopinda Bojonegoro berkomitmen memberikan edukasi, pendampingan, serta pelatihan berkelanjutan kepada para pengurus KDMP. Para pengurus diharapkan memiliki kapasitas manajerial, ketangguhan, dan integritas dalam menjalankan program strategis pemerintah pusat tersebut.
"Pengurus KDMP harus benar-benar handal dan amanah. Ini program pusat, jadi harus dijalankan secara profesional agar memberi manfaat nyata bagi masyarakat," pungkasnya. [feb/mad]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published