PWI Jatim Tegas soal Pencatutan Nama Organisasi: Tangkap Pelaku!

Reporter: M. Anang Febri

blokBojonegoro.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur menyatakan sikap tegas terhadap praktik pencatutan nama organisasi wartawan yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab. Aksi tersebut digunakan untuk meminta sejumlah uang kepada kepala desa di wilayah Kabupaten Bojonegoro hingga Tuban.

Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim, menegaskan bahwa tindakan tersebut mencederai marwah profesi wartawan dan harus ditindak tegas oleh aparat penegak hukum. Sikap ini disampaikan menyusul laporan resmi yang telah dilayangkan PWI Kabupaten Bojonegoro ke Polres setempat pada Rabu (17/12/2025).

"Tangkap aja, merusak marwah profesi wartawan," tegas Lutfil Hakim, Kamis (18/12/2025).

Pria yang akrab disapa Cak Item itu menekankan pentingnya penanganan serius dari kepolisian. Menurutnya, aksi premanisme yang dibungkus dengan atribut media atau mengatasnamakan profesi wartawan telah memperburuk citra jurnalis profesional di mata publik.

"Itu preman berkedok media, ringkus aja Pak Polisi, sudah meresahkan," tandasnya.

Cak Item juga mengimbau masyarakat, instansi pemerintahan, maupun pihak swasta agar lebih selektif dan berani melakukan klarifikasi apabila didatangi oleh orang yang mengaku sebagai wartawan.

"Tanyain aja identitas lengkapnya, baik media atau orangnya sudah terdaftar di Dewan Pers apa belum," pungkasnya.

Sebelumnya, PWI Kabupaten Bojonegoro melaporkan dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang mencatut nama PWI. Laporan tersebut dibuat setelah maraknya aksi premanisme berkedok jurnalis yang menyasar para kepala desa di Bojonegoro dan wilayah sekitarnya. [feb/mad]