Sunday, 24 December 2017 11:00
Salah Tikus atau Manusia?
"Banyak orang begitu jijik dan benci pada tikus, tapi perempuan lajang yang tinggal sendirian di rumahnya yang besar itu justru merasa tentram bersahabat dengan tikus-tikus yang mencericit terus tiada henti," sepenggal kutipan puisi dari Joko Pinurbo tersebut dalam kondis saat ini mungkin berbeda halnya dengan apa yang di rasakan masyarakat sekarang ini, khusunya di daerah Kanor, Bojonegoro. Di mana mereka di buat resah dan juga gelisah perihal serangan dari pasukan tikus yang tak henti-hentinya menyerang tanaman para petani yang sudah hampir mendekati masa-masa panen.