10:00 . Tunjangan Guru PAI Non‑ASN Naik Rp500 Ribu, Pencairan Dirapel Sejak Januari 2025   |   09:00 . Menag: Haji Jalur Laut Belum Jadi Agenda Resmi, Tapi Peluang Terbuka   |   07:00 . Waspada Penyakit Jantung, Ini Tips dari Dokter Rio   |   22:00 . Ayo...! D'Konco Cafe Malam Mingguan Bareng Raka dan Oky   |   17:00 . IKA UINSA Punya Kantor Baru   |   16:00 . Horee..! 111.833 Keluarga Miskin Dapat Beras   |   15:00 . Resmikan Kantor Baru, IKA UINSA Teguhkan Komitmen Mandiri dan Berdaya   |   13:00 . MoU dengan Mensos, Bojonegoro Siap Buka Sekolah Rakyat   |   12:00 . Inilah 5 Desa di Bojonegoro yang Dapat Rp100 Juta dari Pemprov Jatim   |   10:00 . Stand Dekranasda Kabupaten Bojonegoro di Balikpapan Banyak Diminati Pengunjung Luar Daerah   |   09:00 . Wujudkan Swasembada Pangan, Pemkab Bojonegoro Ikut Sukseskan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III   |   08:00 . Waspada Penipuan Rekrutmen, PT Elnusa Tbk Imbau Masyarakat Abaikan Akun Lowongan Palsu   |   07:00 . Hore..! Rp1,79 Triliun Segera Cair untuk BOP RA dan BOS Madrasah   |   06:00 . Bupati Bojonegoro Tandatangani MoU Penyelenggaraan Sekolah Rakyat bersama Mensos RI: Komitmen Nyata Atasi Kemiskinan Melalui Pendidikan   |   21:00 . Bupati Bojonegoro Hadiri Munas V ADPMET di Jakarta   |  
Sat, 12 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Baru Tanam Jagung Sudah Diserang Hama Pengerat

blokbojonegoro.com | Tuesday, 17 November 2020 10:00

Baru Tanam Jagung Sudah Diserang Hama Pengerat

Kontributor: Herman Bagus

blokBojonegoro.com - Petani jagung di selatan Bojonegoro harus bersabar, lantaran tanaman jagung yang baru muncul tunasnya, sudah diserang tikus.

Praktis, tanaman jagung tersebut hanya menyisakan lubang bekas tempat tanam biji jagung. Kondisi ini dialami sejumlah petani di Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, salah satunya, Nyari (53) warga Desa Nglampin, Kecamatan Ngambon.

Ia mengatakan, tanaman jagung miliknya diserang hewan pengerat setelah selesai tanam. Dia memperkirakan, hama tikus merebak dikarenakan sedikitnya hewan pemangsa hama tersebut.

"Jagung baru ditanam tapi beberapa hari banyak lubang di bekas gejikan (lubang untuk biji jagung), jadi jagung yang tumbuh ya ngeblok-ngeblok (mati)," keluhnya.

Berbagai upaya pun telah dilakukan para petani untuk mengatasi hama tikus ini. Namun semua usaha petani sia-sia, bahkan sudah dua musim ini hama tikus masih menyerang.

"Musim tanam kemarin sempat para petani menanganinya dengan cara manual yaitu dengan diburu, bahkan dikumpulkan dalam satu hari bisa dapat 50 ekor di satu ladang," ungkap Srianto (23) Petani Asal Dusun Gondang Desa Nglampin Kecamatan Ngambon.

Dia mengatakan, cukup kesulitan membasmi hama tikus ini, para petani sudah melakukan berbagai cara, mulai dari pemberian umpan racun tikus, namun hasilnya masih nihil.

"Kami berharap pemerintah memberi solusi kepada para petani dalam mengatasi hama tikus serta memperhatikan nasib petani yang kian merugi akibat serangan hama tikus ini," ungkapnya. [her\mu]

Tag : petani, hama , tikus



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 07 July 2025 21:00

    IPNU dan IPPNU

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon Dalam rangkaian kegiatan Latihan Kader Muda (LAKMUD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Temayang, digelar sebuah aksi nyata peduli lingkungan. Yakni, diwujudkan dengan penanaman pohon alpukat. Acara berlangsung, Senin, (7/72025) di...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat