21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |   14:00 . Wakil Wamen Komdigi Nezar Patria Lantik Pengurus AMSI Jatim 2024-2028   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Program Sispan, Kecamatan Baru Dimasukan Data

blokbojonegoro.com | Monday, 27 February 2017 15:00

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com -
Sebagai upaya mensukseskan program pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Semua kecamatan mulai sekarang ini akan dimasukkan data, melalui program Sistem Pantauan (Sispan) semua Camat mengikuti bimbingan teknis (Bimtek).

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfo, Asisten Pemerintahan, seluruh camat di lingkup Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan juga para OPD (Organisasi Perangkat Daerah), diadakan diruang partnership, Senin (27/2/2017).

Kepala Dinas KOMINFO Kusnandaka Tjatur Prasetijo mengatakan, kalau dulu waktu masih bernama Sismon (Sistem Monitoring) sekarang Sispan (Sistem Pantauan). "Kecamatan tidak dimasukkan mekanisme, akan tetapi sekarang kecamatan dimasukkan sistem," jelasnya.

Menurutnya, Sispan ini dilaksanakan untuk menilai hasil indikator capaian kinerja dalam kecamatan ada tiga pilar capaian yaitu, GDSC, open data dan kwilayahan. Sehingga sekarang ini diadakan pelatihan Sispan, diharapkan bapak-ibu sekalian untuk benar-benar serius dalam mengikutinya. "Karena anda semua yang akan memasukkan data yang ada," terangnya.

Apabila nanti kalau ada pertanyaan terkait sistem, bisa bertanya ke Dinas Kominfo, kalau masalah Aplikasi bisa ke BAPPEDA. Serta jangan sampai phobia warna, sehingga menghambat kinerja bapak/ibu sekalian.

"Sebenarnya hal itu cuma menjadi indikator capaian kinerja apakah sudah sesuai, belum sesuai, atau tidak sesuai," papar kepala Dinas Kominfo Bojonegoro.

Sementara itu Asisten Pemerintahan Djoko Lukito mengatakan, kalau pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah berkomitmen untuk menjadi Kabupaten yang terbuka. "Ini dimulai sejak awal kepemimpinan Bupati Suyoto. Hal ini terus melalui perkembangan teknologi," ujarnya.

Ditambahkan, waktu pertama kali dimulai dengan dialog publik. Awal adanya keterbukaan dengan dialog publik banyak yang takut, bagaimana menghadapi masyarakat dan masalah lainnya. Tapi kita yakin ini untuk kemajuan kabupaten Bojonegoro. Kemudian lambat laun kita menggunakan teknologi untuk menyerap aspirasi masyarakat.

"Dulu bernama Sismon dan sekarang berganti Sispan. Sebenarnya tidak ada perubahan, isinya tetap sama. Tujuan dengan adanya Sispan ini adalah untuk mengatahui target RPJMD," imbuhnya.

Serta sekarang ini bertujuan juga untuk mengetahui penyerapan anggaran, sudah tepat apa belum. Sispan yg disusun oleh camat itu tentang Pertama Evaluasi Data (mengenai input data Dawis), Akuntabilitas Pemdes (sebagian kecil data anggaran dimasukkan web, dan sebagian besar di baliho harus tetap dilanjutkan) dan tentang GDSC (Gerakan Desa Sehat dan Cerdas) yang pada 2018 targetnya adalah menjadi kabupaten ODF (bebas buang air besar sembarangan).

Terkait Sispan butuh kerjasama bapak-ibu sekalian, karena yang nanti akan input data adalah bapak-ibu sekalian. "Bapak-ibu harus paham dan saling koordinasi dengan Bappeda, sehingga tidak terjadi kesalahan. Yang paling penting adalah bukti pendukungnya, bukan hanya laporannya saja," pungkasnya. [zid/ito]

Tag : sispan, data, kecamatan, kominfo



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat