22:00 . Buruan...! Serbu Kaos Eksklusif Pelantikan PCNU Bojonegoro - Banom   |   21:00 . Live Musik D'Konco Cafe Bareng Sherena dan Ilham   |   20:00 . PPG Angkatan II untuk Guru Mapel Pendidikan Agama Digelar Awal September 2025   |   18:00 . Bupati Bojonegoro Putuskan Pelaku Pungli di Disdik dan RSUD Melanggar Disiplin Berat   |   17:00 . Koperasi Kareb Fasilitasi Program Pendidikan Sarjana bagi Karyawan   |   16:00 . Lima Langkah Bentuk Anak Sehat dan Kuat   |   15:00 . Pemkab Bojonegoro dan IIDI Edukasi Kesehatan Mental untuk Generasi Emas   |   12:00 . Pegiat BMX Asal Bojonegoro Wakili Jawa Timur di Ajang Nasional, Begini Perjalanannya   |   09:00 . Program Pengembangan Potensi Olahraga Bojonegoro Resmi Diluncurkan   |   06:00 . Ayo Daftar..! Lomba Mewarnai RA/TK se Bojonegoro   |   21:00 . Bazar UMKM, Ayo Buruan Daftar..! Dihadiri Puluhan Ribu Pengunjung   |   20:00 . Merajut Sampah Jadi Berkah, Perempuan Bojonegoro dan Tuban Ubah Plastik Bekas Jadi Barang Mewah   |   19:00 . Pecahkan Rekor MURI, 2.025 Penari Api Kayangan Tampil Memukau   |   18:00 . Bupati Wahono Terima Piagam MURI 2.025 Penari Api Kayangan   |   17:00 . 2.025 Penari Api Kayangan Bojonegoro Pecahkan Rekor MURI   |  
Fri, 18 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Junaidi, Pengusaha Kunyit Asal Ngasem

Bertekad Selalu Ingin Jadi Pengusaha, Enggan Jadi Pegawai

blokbojonegoro.com | Friday, 28 April 2017 08:00

Bertekad Selalu Ingin Jadi Pengusaha, Enggan Jadi Pegawai

Kontributor: Sutopo

blokBojonegoro.com -
Seseorang menggenakan topi abu-abu, kaos hitam serta celana pendek warna biru tengah sibuk di halaman, dia lah pria bernama lengkap Junaidi (37), warga asli Dusun/Desa Ngulan, Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro, yang saat ini menjadi seorang pengusaha kunyit.

Terlihat di depan halamannya, Junaidi sibuk memproses kunyit, dengan cara di potong tipis-tipis lalu dijemur sampai kering.

Pria yang mengaku lulusan Sekolah Dasar (SD) itu, menceritakan bahwa usaha miliknya tersebut sudah berjalan kurang lebih selama 3 bulan.

"Dulu sudah 2 tahun usaha seperti ini, tapi di Surabaya kerja sama dengan orang lain," katanya, sambil memberi penjelasan kepada bB sebutan blokBojonegoro.com.

Biasanya ia mengambil kunyit dari Kabupaten Trenggalek dengan menyewa truk orang lain, sebanyak kurang lebih 10 ton kunyit basah. Kemudian, kunyit tersebut ia proses sedemikian rupa hingga menjadi kering untuk disetorkan ke pengusaha di Surabaya dengan bandrol Rp15.000,- per kilogram.

"Untuk penjualan kunyit kering itu ke Surabaya kepada salah satu pengusaha di sana, selanjutnya juga dieskpor ke Luar Negeri yaitu India," jelas bapak tiga anak tersebut.

Menurutnya, dengan menjadi pengusaha kunyit ini, dirinya bisa mendapat untung yang lumayan,

"Kunyit basah 10 ton dari Trenggalek dengan harga beli Rp1.500 per kilogram, lalu dikeringkan dengan perincian 10 kilogram basah menjadi 1,7 ons kunyit kering dan dijual dengan harga Rp15.000 per kilogram kering, nanti bisa dihitung sendiri untungya berapa," papar Junaidi kepada bB, sembari mengkalkulasi untung yang ia peroleh.

Bagi Junaidi, untuk menjadi pengusaha harus selalu berani mencoba, walau kadang gagal. "Kuncinya harus berani mencoba lagi. Bagi saya kunci menjadi pengusaha semangat bekerja pantang menyerah dan tidak gengsi," tutur Junaidi dengan penuh semangat.

Sebelum usaha kunyit ini, sambung Junaidi, dia pernah berjualan bunga kamboja mulai tahun 2003-2015, dan mempunyai 10 karyawan.

"Namun karena bergai hal akhirnya saya memilih untuk usaha kunyit karena lebih prospek," kisah Junaidi saat mengenang perjuangan masa dulu.

Dirinya mengaku juga pernah ditawari bekerja kepada orang keturunan China, dengan gaji sekitar Rp200.000 per hari. Hal itu ia tolak lantaran dirinya tidak mau bekerja ikut orang lain.

"Saya itu berprinsip kerja apa saja akan saya lakukan dengan penuh semangat, asalkan tidak ikut dan disuruh-suruh oleh orang lain, makanya saya memilih usaha sendiri," tegas anak nomer tiga dari sembilan bersaudara tersebut.

Dengan usaha kunyit yang ia jalani, Junaidi saat ini bisa menghidupi tiga anak bersama satu istrinya dan menyekolahkan anak pertama yang saat ini masih duduk di bangku SMP,

"Serta bisa membeli tanah senilai Rp200 juta, nanti rencana saya buat gedung untuk usaha," pungkas Junaidi. [top/lis]
 

Tag : pegawai, usaha



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 07 July 2025 21:00

    IPNU dan IPPNU

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon Dalam rangkaian kegiatan Latihan Kader Muda (LAKMUD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Temayang, digelar sebuah aksi nyata peduli lingkungan. Yakni, diwujudkan dengan penanaman pohon alpukat. Acara berlangsung, Senin, (7/72025) di...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat