21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |   14:00 . Wakil Wamen Komdigi Nezar Patria Lantik Pengurus AMSI Jatim 2024-2028   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Usia 80 tahun, Nenek ini Tetap Terjun ke Sawah

blokbojonegoro.com | Thursday, 03 August 2017 14:00

Usia 80 tahun, Nenek ini Tetap Terjun ke Sawah

Reporter: Sutopo

blokBojonegoro.com -
Nafas tersengal - sengal saat Samini, warga Dusun Blungusan, Desa Setren, Kecamatan, Ngasem tengah beristirahat setelah memetik buah cabai miliknya, Kamis, (3/8/2017) siang di sawah.

Dengan menggunakan caping gunung atau penutup kepala agar teduh, sesekali Samini berdiri. Lantaran ketika memetik buah cabai ia lakukan dengan sedikit membungkuk. Oleh sebab itu, untuk mengurangi rasa pegal, dirinya berdiri tegap sejenak.

Siang itu matahari sangat terik, langit pun cerah. Namun, itu semua tak mengendorkan semangat Samini untuk segera menyelesaikan pekerjaanya. Walau umur sudah tak lagi muda namun, dirinya masih kecakatan ketika mengambil buah cabai satu-persatu dari batangnya.

Untuk melepas rasa lelah dan panas terik matahari, Samini sejenak berteduh di bawah pohon pisang. Rasa sejuk pun terasa ketika sang nenek ditemui awak media ini. Sebab, angin berhembus semilir.

"Bertani sudah sejak masih kecil," ujar nenek 80 tahun itu kepada blokBojonegoro.com

Samini saat ini, dikarunyai dau anak kesemuanya perempuan. Dan tujuh cucu serta delapan buyut. Namun, walau demikian jiwa seorang petani tetap mendarah daging. Sehingga di usianya yang menginjak kepala 8 dirinya masih tetap ingin bertani.

"Ya, anggap saja bertani ini sebagai olahraga agar tetap sehat," kata Samini.

Sementara sang suami bernama Podo, saat ini sudah tak terlalu kuat untuk menemaninya di sawah. Sehingga, dirinya harus sendirian tatkala saat musim panen tiba, untuk memetik tanaman cabai. Menurutnya, uang yang ia peroleh sebagian untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan sebagian untuk saku para cucunya.

"Ya, anak saya sudah sukses semua. Alhamdulillah saya juga masih diberi kesehatan hingga saat ini," ucap Samini dengan rasa syukur.

Tak hanya bertani, Samini ternyata juga memiliki hewan ternak yaitu sapi dan kambing. Untuk sapi berjumlah satu ekor, dan kambing enam ekor. [top/ito]

Tag : setren, ngasem, cabai, petani



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat