22:00 . Remas Nuris Sambut Tahun Baru 2025 dengan Doa Bersama   |   21:00 . Beredar Order Fiktif Makan Gratis Mencatut TNI, Begini Respon Dandim Bojonegoro   |   19:00 . Mendadak Dipecat dan Di-PAW, Anggota DPRD Bojonegoro Gugat Partai Gerindra   |   16:00 . Tinggal Finishing, Rumdin Wabup Bojonegoro Senilai Rp5,9 Miliar Segera Dihuni   |   15:00 . Hendak Menimba Air, Warga Bojonegoro Tercebur Sumur   |   14:00 . Pengamen di Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Teras Toko Mebel Pasar Sumberrejo   |   18:00 . Jalur Transportasi Sejak 10 M, Jajanan Tepi Bengawan Solo Serasa   |   10:00 . Nasehat Bijak Perihal Tahun Baru   |   09:00 . Denda Tilang di Bojonegoro Sumbang Negara Rp1 Miliar Lebih   |   08:00 . 749 Kecelakaan Terjadi di Bojonegoro, 195 Orang Meregang Nyawa   |   00:30 . Hitung Mundur Menuju Tahun 2025   |   23:00 . Raka dan Oki Hibur Penonton D'Konco Cafe   |   22:00 . Dahsyatnya Penampilan Komika Bojonegoro di D'Konco Cafe   |   21:30 . Komika Bojonegoro Tampil di D'Konco Cafe   |   13:00 . Polisi Tetapkan Tersangka Pencuri Motor di Bojonegoro yang Diduga ODGJ   |  
Fri, 03 January 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Jembatang Widang-Babat Ambruk

Evakuasi Kendaraan Jembatan Ambruk Belum Dilanjutkan

blokbojonegoro.com | Wednesday, 18 April 2018 06:00

Evakuasi Kendaraan Jembatan Ambruk Belum Dilanjutkan

Reporter: Sri Wiyono/blokTuban.com

blokBojonegoro.com –
Upaya yang dilakukan Polres Tuban dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPD) Kabupaten Tuban meminjam crane milik perusahaan migas JOB PPEJ sia-sia. Sebab, kendaraan berat itu dilarang digunakan.

Semula crane itu untuk mengangkat kendaraan yang tercebur ke sungai Bengawan Solo akibat jembatan Widang-Babat putus. Namun, saat crane sudah tiba di lokasi dan siap untuk mengevakuasi truk yang berada di dasar sungai, upaya itu dihentikan.

‘’ Tadi malam, saat tim sedang bekerja, tiba-tiba datang pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Surabaya, dan menghentikan upaya evakuasi,’’ ujar Kepala Pelaksana BPBD Tuban Joko Ludiyono Rabu (18/4/2018) pagi.

Karena itu, hingga hari kedua usai jembatan ambruk, tiga truk dan satu motor yang dilaporkan kecebur ke dalam sungai terpanjang di Pulau Jawa itu belum dilakukan. Joko Ludiyono menjelaskan, penghentian evakuasi itu dilakukan karena pertimbangan teknis jembatan.

‘’Menurut ahli dari BBPJN, jembatan dikhawatirkan tidak kuat menahan beban crane dan kendaraan yang akan diangkat. Karena menurut mereka berbahaya, evakuasi dihentikan,’’ tambahnya.

Menurut Joko, berat crane yang sudah tiba di lokasi itu sekitar 40 ton. Belum ditambah dengan beban truk yang akan diangkat dan kegiatan aktivitas di atas jembatan. Sebab, evakuasi dilakukan dari atas jembatan. Hal itulah yang dikhawatirkan bisa membahayakan karena jembatan bisa rusak dan ikut ambruk.

‘’Akhirnya evakuasi dihentikan paksa oleh pembuat jembatan. Sampai sekarang evakuasi belum dilanjutkan,’’ tandasnya.

Hanya, sampai saat ini, kata lanjut dia, tim di lapangan masih berupaya untuk mencari kemungkinan ada korban lain selain empat lima korban yang sudah sudah ditemukan.

‘’Tim kami masih di lapangan untuk siaga atas segala kemungkinan,’’ kata mantan Camat Widang ini.[ono]

Tag : jembatan babat ambruk, jembatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat