Jembatang Widang-Babat Ambruk
Mendadak Jadi Wisata Bencana
blokbojonegoro.com | Wednesday, 18 April 2018 09:00
Reporter: M. Anang Febri, Khorul Huda / blokTuban.com
blokBojonegoro.com - Ratusan orang datang silih berganti di lokasi jembatan Widang-Babat. Putusnya jembatan akses jalur nasional itu, berubah menjadi wisata dadakan. Ya, seolah menjadi wisata bencana.
Orang berbondong-bondong menuju jembatan yang dikenal dengan nama jembatan Cincin itu. Ratusan motor terlihat parker di kanan-kiri jalan Tuban-Babat. Sementara, pemiliknya merangsek agar bisa melihat dari dekat jembatan yang ambruk.
Sampai hari kedua, warga masih tumpah ruah di berbagai titik lokasi dekat jembatan yang ambruk. Masyarakat umum, baik anak kecil, ibu-ibu, pelajar sekolah, orang dewasa, santri-santri, hingga pengguna jalan pun menyempatkan waktunya sejenak untuk menyaksikan jembatan yang sebagian badannya tenggelam itu.
Tak hanya warga sekitar. Warga di luar Tuban pun berdatangan karena penasaran. Salah satunya emuda asal Kabupaten Bojonegoro yang dijumpai blokTuban.com di sisi timur jembatan Widang yang utuh. Dia mengatakan, sengaja datang bersama kawannya untuk melihat keadaan jembatan yang sehari sebelumnya dilewati.
"Sempat gak percaya. Kemarin malam soalnya saya juga lewat sini untuk ke Pondok Langitan,’’ ujar pemuda yang mengaku bernama Kazdiq (21), asal Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro itu.
Kepada blokTuban.com Kasdiq bercerita, sewaktu dirinya melewati jembatan itu, dia sudah merasa ada keganjilan. Jembatan yang dibuat sekitar tahun 1980-an itu terasa aneh, dengan pantulan pir bangunan yang begitu terasa.
"Pas lewat sini, jembatan ini rasanya begitu ngeri. Berayun-ayun dan memantul. Eh tak tahunya malah ambruk,’’ tambahnya, sambil melihat keadaan jembatan yang ambruk dengan dikerubuti banyak orang di sekitarnya.
Warga yang lain juga demikian. Kebanyakan mereka penasaran dengan kondisi jembatan. Sebab, sejak jembatan ambruk, berita langsung menyebar. Baik di media online maupun viral di media sosial.
‘’Saya kirimi foto-foto adik saya yang kebetulan di lokasi. Jadi, saya penasaran,’’ aku Anto warga Tuban.
Alasan yang sama dikemukakan warga lainnya. Garis polisi yang dipasang tak membuat warga menjauh. Bahkan, ada yang nekat menerobos garis polisi hanya untuk melihat dari dekat kondisi jembatan yang rusak.
Bahkan, pengguna jalan pun rata-rata menyempatkan berhenti sejenak untuk melihat kondisi jembatan yang rusak parah. Hal itu bisa membahayakan, karena terjadi penumpukan beban di atas jembatan yang masih utuh. [feb/hud/ono]
Tag : jembatan babat ambruk, jembatan
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini