21:00 . Inovasi Mahasiswa UNUGIRI, Desa Kendung Melek Media   |   20:00 . Kalah 3-1 Atas Persela, Coach Persibo: Inilah Sepak Bola   |   19:00 . Persibo Bojonegoro Dihajar 3-1 Persela, Merosot Urutan Ketiga   |   18:00 . Bagikan Spirit Produktif Menulis, Arusgiri dan Griya Cendekia Unugiri Gelar Bedah Buku   |   17:00 . Polres Bojonegoro Dirikan 1 Posyan dan 2 Pospam Selama Nataru 2024   |   16:00 . Ops Lilin Semeru 2024, Polres Bojonegoro Terjunkan 255 Personel Gabungan   |   15:00 . Brave to Speak Up, Ajak Gen-Z Asah Kemampuan Bahasa Inggris dan Kepedulian Lingkungan   |   09:00 . PEPC Zona 12 Ajak Stakeholder Tingkatkan Kebersamaan dan Gaya Hidup Sehat   |   18:00 . Perluas Pasar, Mahasiswa Unugiri Dampingi UMKM Punya Legalitas   |   13:00 . Kejari Bojonegoro Sabet Penghargaan Penyelesaian Perkara dan Responsifitas Data   |   22:00 . Awak Media Bojonegoro dan Blora Gelar Pertandingan Journalist Fun Football   |   18:00 . D'Konco Cafe: Realisasi Mimpi, Tempat Nongkrong Estetik dan Ikonik   |   15:00 . 5 Laga Terakhir Liga 2, Persibo Hanya Menang 1 Kali   |   12:00 . Duel Bebuyutan, Saling Kudeta Puncak Klasemen   |   16:00 . Anugerah Wajib Pajak Terbaik dan Desa Teraktif 2024 Kabupaten Bojonegoro Bertabur Penghargaan   |  
Sat, 21 December 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Jembatang Widang-Babat Ambruk

Mendadak Jadi Wisata Bencana

blokbojonegoro.com | Wednesday, 18 April 2018 09:00

Mendadak Jadi Wisata Bencana

Reporter: M. Anang Febri, Khorul Huda / blokTuban.com

blokBojonegoro.com - Ratusan orang datang silih berganti di lokasi jembatan Widang-Babat. Putusnya jembatan akses jalur nasional itu, berubah menjadi wisata dadakan. Ya, seolah menjadi wisata bencana.

Orang berbondong-bondong menuju jembatan yang dikenal dengan nama jembatan Cincin itu. Ratusan motor terlihat parker di kanan-kiri jalan Tuban-Babat. Sementara, pemiliknya merangsek agar bisa melihat dari dekat jembatan yang ambruk.

Sampai hari kedua, warga masih tumpah ruah di berbagai titik lokasi dekat jembatan yang ambruk. Masyarakat umum, baik anak kecil, ibu-ibu, pelajar sekolah, orang dewasa,‎ santri-santri, hingga pengguna jalan pun menyempatkan waktunya sejenak untuk menyaksikan jembatan yang sebagian badannya tenggelam itu.

Tak hanya warga sekitar. Warga di luar Tuban pun berdatangan karena penasaran. Salah satunya emuda asal Kabupaten Bojonegoro yang dijumpai blokTuban.com di sisi timur jembatan Widang ‎yang utuh. Dia mengatakan, sengaja datang bersama kawannya untuk melihat keadaan jembatan yang sehari sebelumnya dilewati.

"Sempat gak percaya. Kemarin malam soalnya saya juga lewat sini untuk ke Pondok La‎ngitan,’’ ujar pemuda yang mengaku bernama Kazdiq (21), asal Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro itu.

Kepada blokTuban.com Kasdiq bercerita, sewaktu dirinya m‎elewati jembatan itu, dia sudah merasa ada keganjilan. Jembatan yang dibuat sekitar tahun 1980-an itu terasa aneh, dengan pantulan pir bangunan yang begitu terasa.

"Pas lewat sini, jembatan ini rasanya begitu ngeri. Berayun-ayun dan memantul. Eh tak tahunya malah ambruk,’’ tambahnya, sambil melihat keadaan jembatan yang ambruk dengan dikerubuti banyak orang di sekitarnya.

Warga yang lain juga demikian. Kebanyakan mereka penasaran dengan kondisi jembatan. Sebab, sejak jembatan ambruk, berita langsung menyebar. Baik di media online maupun viral di media sosial.

‘’Saya kirimi foto-foto adik saya yang kebetulan di lokasi. Jadi, saya penasaran,’’ aku Anto warga Tuban.

Alasan yang sama dikemukakan warga lainnya. Garis polisi yang dipasang tak membuat warga menjauh. Bahkan, ada yang nekat menerobos garis polisi hanya untuk melihat dari dekat kondisi jembatan yang rusak.

Bahkan, pengguna jalan pun rata-rata menyempatkan berhenti sejenak untuk melihat kondisi jembatan yang rusak parah. Hal itu bisa membahayakan, karena terjadi penumpukan beban di atas jembatan yang masih utuh. [feb/hud/ono]

Tag : jembatan babat ambruk, jembatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat