21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |   14:00 . Wakil Wamen Komdigi Nezar Patria Lantik Pengurus AMSI Jatim 2024-2028   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Elektrifikasi, Khofifah Target 2021 Seluruh Warga Terjangkau Listrik

blokbojonegoro.com | Friday, 24 May 2019 21:00

Elektrifikasi, Khofifah Target 2021 Seluruh Warga Terjangkau Listrik

Reporter: Nidhomatum MR

blokBojonegoro.com - Pasangan kakek nenek Lami dan Suratin tersenyum girang ketika Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyalakan Miniature Circuit Breaker (MCB) listrik di gubug rumahnya di Desa Pesen, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jumat (24/5/2019).

Ini menjadi kali pertama rumah mungil mereka bisa mendapatkan aliran listrik. Sebelumnya, rumah Lami bisa mendapatkan aliran listrik dengan menyambungkan alian listrik dari rumah tetangga di sampingnya. 

Tak jarang rumah milik mereka sering padam aliran listriknya jika kabelnya tidak terawat. Korsleting juga menjadi risiko yang harus mereka tanggung lantaran tidak memiliki suplai aliran listrik sendiri. 

"Alhamdulillah. Ini berkah rumah kami bisa dapat listrik. Biasanya ya disumbang kabel listrik dari tetangga. Kalau samping mati ya kami juga nggak dapat listrik," kata Lami. 

Ia mengucapkan terima kasih atas bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Gubernur Khofifah yang bahkan secara  langsung menyapa dan memberikan instalasi listrik di rumahnya. 

"Terima kasih Bu Khofifah. Saya ini tinggalnya ya berdua. Anak cucu sudah rumah sendiri, meskipun rumah jelek begini yang penting nggak merepotkan," katanya. 

Lami dan Suratin adalah satu di antara 95 KK di Desa Pesen Kecamatan Kanor dan sebanyak 72 KK di Desa/Kecamatan Kasiman di Kabupaten Bojonegoro yang mendapatkan bantuan elektrifikasi instalasi listrik rumah tangga dari Pemerintah Jawa Timur.

Selain di Kabupaten Bojonegoro, Pemprov Jawa Timur juga memberikan bantuan elektrifikasi di Kabupaten Situbondo sebanyak 320 KK, lalu di Kabupaten Bondowoso sebanyak 150 KK, di Kabupaten Trenggalek sebanyak 200 KK dan di Kabupaten Pacitan sebanyak 200 KK. 

"Saat ini masih ada 564 ribu rumah warga di Jawa Timur yang belum terelektrifikasi. Dalam rencana umum energi daerah, kita menarget tahun depan rasio elektrifikasi Jawa Timur mencapai 98 persen dan tahun 2021 sudah terelektrifikasi semuanya," kata Khofifah. 

Pencapaian target elektrifikasi tersebut dikatakan Khofifah akan lebih cepat tercapai jika turut dibantu oleh CSR baik  BUMN  maupun badan usaha lainnya.

Menurutnya elektrifikasi ini akan menjadi pendorong bagi anak-anak untuk mendukung  kegiatan belajar sekaligus  juga bagi kegiatan ekonomi rumah tangga. 

"Jika sebelumnya masih menggunakan minyak, lalu kehabisan, sekarang sudah bisa tenang, karena sudah teraliri listrik dengan baik," kata Khofifah. 

Di sisi lain, Kepala Dinas ESDM Setiajit mengatakan bahwa hingga April 2019 rasio elektrifikasi Jawa Timur masih 95,84 persen atau sebanyak 564 ribu warga yang belum bisa menikmati listrik. 

Oleh sebab itu Pemprov melakukan upaya penuh untuk bisa melakukan elektrifikasi. Dengan lberkoordinasi dengan BUMD, BUMN dan juga PLN, Pemprov melakukan penyaluran instalasi listrik rumah tangga. 

"Bantuan jaringan instalasi rumah tangga di tahun 2019 telah dialokasikan sebanyak Rp 1,6 miliar untuk 960 KK. Dengan daya 450 watt di setiap rumah tangga," kata Setiajit. 

Selain itu juga ada pulsa token listrik sebesar Rp 303 ribu. Yang jika dengan hitungan biaya listrik Rp35.000 per bulan dengan penggunaan listrik standar tiga lampu dan satu stop kontak, maka bisa digunakan sampai tujuh bulan. Selanjutnya warga diimbau untuk nabung listrik misalnya sehari dua ribu akhir bulan dipakai bayar listrik. [lis] 

Tag : LISTRIK, khofifah



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat