Dibangun Jembatan, Penyedia Jasa Perahu Tambangan Sambut Positif
blokbojonegoro.com | Sunday, 26 May 2019 14:00
Kontributor: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Rencana pembangunan jembatan penghubung antara Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro dengan Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban, mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Jembatan tersebut dianggap dapat mengangkat standar ekonomi masyarakat kedua daerah.
Pembangunan jembatan yang berada di Desa Semambung, Kecamatan Kanor tersebut sebenarnya sudah lama ditunggu masyarakat. Sebab, pembangunan yang rencananya dimulai pada tahun 2020 ini sudah direncanakan oleh bupati prieode sebelumnya.
"Loo akan segera dibangun to?," ungkap salah satu warga Semambung, Kasmono (60).
Pria yang juga berprofesi sebagai penyedia jasa penyebrangan prahu tersebut juga menyambut positif dibangunnya jembatan penghubung dua daerah itu. Walaupun hasilnya bakal berdampak buruk kepada pekerjaanya kedepan.
"Ya pasrah, mau bagaimana lagi jika sudah keputusan Daerah dan Desa, apalagi ini untuk kebaikan bersama," ceritanya kepada blokBojonegoro.com.
Dalam satu hari saja, dirinya bisa mendapatkan uang sampai Rp700.000, bahkan pada saat lebaran bisa mendapatkan Rp2 juta sampai Rp3 juta setiap harinya. Itupun sudah dibagi dengan perahu yang dikemudikan dari Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
"Di penambangan ini kan ada 2 perahu penambang, yang satu dari Sini (Semambung) dan satu dari Kecamatan Rengel (Tuban)," jelasnya.
Sementara itu, Ngadimin yang juga berprofesi sebagai penyedia jasa penyebrangan juga mengungkapkan hal yang sama. Kedepanya jika sudah dibangun jembatan, dirinya pasrah kepada Desa yang memberikan pekerjaan tersebut.
"Ini kan kita juga harus berbagi kepada Desa selaku pemilik lokasi dan perahu, setiap harinya kita harus menyetor 400 ribu kepada desa dengan target setiap tahunnya adalah Rp160 juta untuk setiap desa, berarti untuk kedua desa Rp320 juta," imbuh pria asal Kanorejo Kabupaten Tuban itu.
Ngadimin menceritakan, sewa yang diberikan dari desa menurutnya sangat mahal. Walaupun dirinya bisa mendapatkan uang bersih Rp200 ribu dalam satu harinya.
Kedepanya jika benar-benar dibangun jembatan tersebut dan sudah selesai, Ngadimin berharap ada kejelasan dari desa juga terhadap dirinya.
"Ya saya pasrahkan saja kepada desa, toh sampai pembuatan jembatan selesai juga masih butuh kita, baik dari masyarakat maupun kontraktor yang ingin membangun jembatan ini kedepannya," tutup Ngadimin sambil berharap.[din/mu]
Tag : jembatan, jembatan kanor rengel, infrastruktur
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini