Menguntungkan, Warga Purwosari Panen Waluh
blokbojonegoro.com | Monday, 30 March 2020 12:00
Pengirim : Iskak Riyanto
blokBojonegoro.com - Petani Desa Tinumpuk, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro berhasil menanam waluh (labu kuning) tumpangsari dengan pohon pisang di tegalannya. Suparno bisa memanen waluh muda 40 buah setiap hari, karena sayuran tersebut dirasa langka di pasaran sehingga mendapatkan keuntungan yang mengiurkan.
"Ini panen perdana, dua hari terakhir ini mendapatkan 80 buah, dijual ke tukang sayur keliling, mau ke pasar nggak sempet. Laku Rp5.000 setiap buah," kata Suparno, Minggu (29/3/2020).
Dijelaskan petani energik ini, ia menanam waluh sebanyak 300 batang sekitar 3 bulan yang lalu dengan tumpangsari yakni diselesa-selasa pohon pisang dan kacang hijau. Pasalnya membaca peluang, menambah tanaman di sekitarnya masih bisa dilakukan dengan menanam waluh.
"Benihnya saya beli di toko pertanian yang sachetan. Untuk jarak tanamnya kurang lenih satu setengah kali empat meter. Awalnya juga tumpasari sama kacang hijau, tadinya tidak tumbuh dengan baik, setelah kacang hijau dipanen baru tumbuh subur," jelasnya.
Sementara itu Kasi SDM Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro Bojonegoro, Djoko PW mengapresiasi keuletan petani Kecamatan Purwosari tersebut. "Petani ini salah satu petani yang gigih dan selalu berorientasi dengan pasar. Sebab disaat belum ada petani menanam waluh, dia (Suparno) memberanikan diri menanamnya, karena dia tahu saat panen nanti harga waluh akan bagus, karena barang sedikit sementara pembeli selalu ada untuk bahan olahan," terang Djoko, Senin (30/3/2020).
Hasilnya terbukti, disaat panen harga waluh lumayan tinggi yaitu Rp 5 ribu setiap buahnya. Sehingga dalam sehari bisa memungut 40 buah, maka sudah bisa dihitung akan mengantongi uang Rp 200 ribu perharinya.
Pria yang juga seorang mubaligh itu menambahkan, proses menanamnya itupun masih ditumpangsari dengan kacang ijo dan pisang. "Untuk itu pandai-pandailah petani dalam memanfaatkan lahan dan memilih komoditi. Sehingga bisa menjadi alternatif pendapatan di luar penghasilan dari sawah. Selamat pak Suparno," pungkas Djoko memberi semangat petani lainnya. [lis]
*PPL Disperta Bojonegoro.
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini