Wartawan 3 Kabupaten Ikuti Cangkruk Mathuk Bersama EMCL
blokbojonegoro.com | Wednesday, 25 November 2020 16:00
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Sebanyak 40 wartawan dari 3 kabupaten, yakni Bojonegoro, Tuban dan Blora, mengikuti kegiatan Cangkruk Mathuk Daring dengan tema dengan tema “Jurnalisme Pandemi: Tetap Akurat dan Selamat!". Kegiatan tersebut, diselenggarakan operator Lapangan Banyu Urip, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Rabu (25/11/2020).
External Affairs Manager EMCL, Ichwan Arifin megatakan, Cangkruk Mathuk merupakan kegiatan tahunan EMCL di 3 kabupaten bersama media, yang mana menjadi ruang untuk pengembangan kapasitas, proses belajar dan berbagi ilmu. "Di masa pandemi Covid-19 ini, Cangkruk Mathuk dilakukan secara virtual," ungkapnya.
Menurut Ichwan, di bidang apapun selalu ada tantangan baru, terlebih di masa pandemi Covid-19 yang berdampak di semua lini kehidupan. Bagi media, tantangan sudah ada dari awal media cetak dengan perkembangan teknologi, adanya media siber yang muncul di tahun 90an. Di masa sekarang, jumlah media siber juga tidak sedikit, tentunya tantangannya semakin ketat, sedangkan ceruk pasar juga terbatas.
"Seperti halnya adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi Covid-19. Menghadapi setiap tantangan kuncinya untuk bertahan, adalah adaptasi dan terus belajar. Cangkruk Mathuk ini diharapkan mampu dioptimalkan untuk mengembangkan kapasitas," imbuh Ichwan.
Spesialis Pratama Dukungan Bisnis SKK Migas, Wahyu Dono mengapresiasi kegiatan Cangkruk Mathuk ini. Menurutnya, kegiatan ini menjadi ruang untuk silaturahmi semakin mempererat hubungan antara operator migas dan media di wilayah operasi.
"Terimakasih untuk kawan-kawan di media, yang turut mendukung kegiatan produksi dengan menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait kegiatan industri migas. Melalui kegiatan Cangkruk Mathuk ini, bisa dimanfataakan untuk berbagi ilmu dan pengalaman," kata Wahyu Dono.
Dalam kegiatan Cangkruk Mathuk ini, menghadirkan narasumber, yakni Adek Berry, Nadine S. Utomo dan Dr. Windhu Purnomo.
Nadine S. Utomo wartawan TV nasional yang bertugas di Istana Negara, berbagi pengalamannya saat terkonfirmasi positif Covid-19 hingga bisa sembuh dan tetap bisa menjalankan profesinya di masa pandemi. Kemudian, Adek Berry Jurnalis dan Fotografer Profesional Agence France-Press meceritakan pengalaman bertugas dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) saat melaksanakan liputan langsung di tempat-tempat yang rawan terkena Covid-19. Ahli Epidemiologi Universitas Airlangga Surabaya, Dr. Windhu Purnomo menjelaskan tentang implementasi dan kreteria resiko daerah, serta perkembangan kasus Covid-19.
Tag : ingat pesan ibu , pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan, cuci tangan, cuci tangan pakai sabun
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini