08:00 . Bekali KKG MI Malo, Dosen Unugiri Berikan Pendampingan Pembuatan E-Modul dan Formative Assessment Tools   |   16:00 . Berkat KUR, Pasutri Ini Sukses Bisnis Hasil Olahan Rumah   |   15:00 . Realisasi Dana Desa di Bojonegoro Capai 97.81 Persen   |   14:00 . Bertekad Bantu Warga, Kepala Desa di Bojonegoro Sukses Jadi Agen BRILink Jawara   |   13:00 . Perluas Dukungan Lingkungan Akademik, Hulu Migas Hadir di Pameran SINOX-01   |   22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |   15:00 . 22 TPS di Sekar Bojonegoro Sulit Dijangkau, Ada yang Gegara Jembatan Putus   |   12:00 . Peringati Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Dinkes Bojonegoro Ajak Warga Jaga Kesehatan Paru   |   23:00 . Ribuan Warga Bojonegoro Mlaku Bareng Khofifah-Emil dan Wahono-Nurul   |   19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |  
Mon, 25 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Dampak Pandemi Juga Dirasa Hingga Pedesaan, Seperti Produsen Kurma Jawa

blokbojonegoro.com | Tuesday, 01 December 2020 21:00

Dampak Pandemi Juga Dirasa Hingga Pedesaan, Seperti Produsen Kurma Jawa

Reporter: Nur Muharrom

blokBojonegoro.com - Pandemi Covid-19 tidak hanya mengancam kesehatan hingga jiwa, tapi juga perekonomian masyarakat, terlebih pengusaha kecil di perdesaan. Salah satu usaha yang terdampak pandemi di Bojonegoro adalah pabrik Kurma Jawa di Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas. Semenjak pandemi merebak di Indonesia, omzet usaha mereka menurun drastis dikarenakan sepi pelanggan.

Selain itu cuaca yang tak menentu juga menjadi faktor penurunan produkai. Sebab, kurma yang terbuat dari tomat ini memerlukan proses yang sangat panjang untuk menghasilkan cemilan lezat yang nikmat untuk dihidangkan. Butuh waktu sekitar sepekan untuk membuat makanan legit ini. Sebab, dalam prosesnya Kirman Jawa butuh  pencoblosan, perendaman, perebusan, penjemuran, hingga dipacking.

Salah satu produsen Kurma Jawa, Endah mengaku merasakan dampak pandemi hingga penurunan omzet. Mulai dari penjualan, serta bentuk produksi yang tak sama dengan sebelumnya.

"Selama pandemi ini saya juga masih ready buat Kurma Jawa nya, akan tetapi juga menurun penjualannya. Dari bulan maret kemarin hingga saat ini saya baru dua kali produksi. Padahal sebelum pandemi dalam beberapa bulan saya bisa memproduksi beberapa kali," ucap Endah.

Endah juga menambahkan isa stok produksi yang lama masih dan ingin menghabiskannya terlebih dahulu agar tidak terbuang sia-sia. Entah adanya pembeli atau tidak, Endah harus selalu siap Kurma Jawa di dalam rumahnya. Terkadang masih ada satu atau dua pelanggan yang mencari kurma di rumah. Akan tetapi untuk saat ini, pembeli dari Luar kota sangatlah minim.

Dengan omzet yang menurun cukup drastis, Endah selalu bersemangat untuk berjualan di tengah keadaan ekonomi yang sulit seperti ini.

Dengan 5 kilogram tomat, Endah bisa menghasilakan 50 pack Kurma Jawa yang dapat ia produksi. Dengan begitu endah harus tetaplah menghabiskan hasil produksi Kurma Jawa ini, baru setelah itu ia memproduksi secara baru lagi. 

"Untuk beberapa bulan terakhir ini saya hanya mendapatkan omzet yang sedikit, dulu bisa sampai Rp6 juta per bulan, kadang juga lebih. Akan tetapi setelah pandemi ini hanya mendapat sedikit nggak seperti biasanya,"  ungkapnya. [mu]

 

Tag : Kurma, Jawa, pedagang



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat