19:00 . Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 Segera Digelar: Pamerkan Batik Tradisional hingga Modern   |   20:00 . Dosen UNUGIRI Prodi BSA Kenalkan Metode AR Kubus Pada Guru Bahasa Arab Naungan LP Ma'arif Bojonegoro   |   13:00 . Puluhan Pelatih Bojonegoro Lolos Lisensi PSSI, Siap Tingkatkan Pembinaan Usia Dini   |   21:00 . Makam Raden Citro Yudho Tetap Utuh, Meski Bangunan dan Tanah Longsor   |   21:00 . Kondisi Megaproyek Tebing Rp40 M di Bojonegoro Makin Parah, Belum Ada Perbaikan   |   20:00 . RSUD Klarifikasi Kedua Belah Pihak, Kasus Dugaan Pungli Diproses Sesuai Ketentuan Hukum   |   19:00 . Silaturahim ke Attanwir, Direktur Diktis Kemenag RI Dukung Pengembangan PT di Bawah Naungan Pesantren   |   18:00 . Dari Dapur ke Dunia Sastra: Siswa Kuliner SMKN 1 Bojonegoro Raih Prestasi Nasional   |   17:00 . RSUD Bojonegoro Tegaskan Dugaan Pungli Oknum Pegawai Bukan Tanggung Jawab Institusi   |   10:00 . 100 Hari Kerja Bupati-Wabup Bojonegoro: Menyalakan Optimisme Mewujudkan Bojonegoro Bahagia dan Membanggakan   |   09:00 . Dugaan Pungli Loloskan PNS, Komisi C Segera Panggil Direktur RSUD Bojonegoro   |   08:00 . Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti   |   07:00 . Lagi-lagi Jebakan Tikus Makan Korban, Warga Meninggal Tersengat Listrik   |   06:00 . Pamit Semprot Padi, Petani di Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Sawah   |   14:00 . Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan Guru Rancang Media Interaktif Berbasis Teknologi   |  
Tue, 03 June 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Beragam Makna Semboyan pada Kapal Selam dengan Filosofi Mendalam

blokbojonegoro.com | Monday, 26 April 2021 06:00

Beragam Makna Semboyan pada Kapal Selam dengan Filosofi Mendalam

Reporter: -

blokBojonegoro.com.com - Sejumlah istilah muncul di media sosial tanah air usai Kapal Selam KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam. Mulai dari istilah 'On Eternal Patrol, Fair Winds and Following Seas hingga Tabah Sampai Akhir'.

Ragam Makna Semboyan Kapal Selam

On Eternal Patrol

Dikutip dari wearethemighty.com, istilah 'On Eternal Patrol' bermakna kapal selam yang hilang dan tenggelam atau atau 'dalam patroli abadi'. Istilah ini ada sebelum Perang Dunia II.

Sejak akhir Perang Dunia II, Amerika Serikat kehilangan empat kapal selam. Dua kapal selam serang bertenaga nuklir USS Thresher (SSN 593) dan USS Scorpion (SSN 589) hilang. Pada akhir 1940-an, dua kapal selam bertenaga diesel listrik kelas Balao, USS Cochino (SS 345) dan USS Stickleback (SS 415) juga tenggelam akibat kecelakaan.

Paling terkenal dengan istilah 'on eternal patrol' adalah kapal selam Krusk milik Rusia pada tahun 2000. Kapal kelas Oscar bertenaga nuklir ini mengalami ledakan dan tenggelam.

Di AS, ada sebuah tugu peringatan untuk kapal selam yang hilang dan tenggelam yang disebut 'On Eternal Patrol Memorial Reef'. Tempat peringatan ini berisi 67 bola terumbu karang, masing-masing memiliki berat sekitar 3.800 pound, satu untuk masing-masing dari 65 kapal selam yang hilang ditandai dengan plakat yang menunjukkan nama kapal dan lokasi terakhir yang paling diketahui.

Fair Winds and Following Seas

Istilah 'Fair Winds and Following Seas' merupakan ungkapan bagi para pelaut yang telah mengabdi dengan hormat dan penuh keberanian. Kapal diharapkan akan diikuti dengan angin yang benar sehingga tidak harus menabrak ombak.

Istilah ini kerap digunakan sebagai toast atau salam populer di antara para pelaut, termasuk digunakan saat upacara awal pelayaran, pengujian kapal, masa pensiun, hingga pemakaman.

Dalam istilah bahasa Indonesia, Fair Winds and Following Seas dapat diartikan sebagai ucapan selamat berlayar dan mengarungi samudra.

Tabah Sampai Akhir

Dalam buku 'Tradisi TNI Angkatan Laut' yang diakses dari situs TNI, 'Tabah Sampai Akhir' sosok Komandan Laksma TNI (Purn) RP Poernomo diulas. Ia merupakan orang-orang awal yang berjasa dalam perkembangan kapal selam di Indonesia.

Istilah Tabah Sampai Akhir sendiri dikenal usai tenggelamnya kapal KRI Nanggala-402. Disebutkan sosok RP Poernomo merupakan penggagas motto tersebut.

Motto Tabah Sampai Akhir sendiri tersirat dalam Brevet Hiu Kencana yang disematkan saat tradisi pengangkatan Warga Kehormatan Kapal Selam. tersirat dalam Brevet Hiu Kencana yang disematkan saat tradisi pengangkatan Warga Kehormatan Kapal Selam.

Dalam Brevet Hiu Kencana itu, tampak dua hiu berhadapan yang berarti tekad mempertahankan kehadiran kapal selam di lautan sebagai bentuk kemampuan dan supremasi di laut. Sementara itu, lambang periskop menyimbolkan sikap selalu waspada mengamati setiap jengkal perairan negara. Kemudian gambar tujuh gelombang mewakili samudra di dunia, serta lima buah garis insang pada leher hiu pertanda Warga Hiu Kencana bernapaskan Pancasila.

Dari Brevet Hiu Kencana tersirat makna dari moto Tabah Sampai Akhir dimaknai sebagai 'Dengan landasan falsafah hidup Pancasila sebagai Prajurit Sapta Marga tugas akan dilaksanakan dengan penuh keberanian dan ketabahan serta sanggup mengemban tugas sampai titik darah penghabisan'.

Sumber: https://news.detik.com/berita/d-5546276/ ragam-makna-semboyan-kapal-selam-dengan-filosofi-mendalam/2

Tag : Kapal, selam, istilah, nanggala 402



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Saturday, 31 May 2025 08:00

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti Agar saluran air menjadi lancar, warga Dusun Ngantulan RT.21/RW.006, Desa Bulu, Kecamatan Balen mengadakan kerja bakti yang dimulai pukul 07.00-10.00 Wib, Jumat (30/5/25)....

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat