21:00 . Ilfi Nur Diana Jabat Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang   |   19:00 . Tingkal Selangkah, Desa Kauman Bojonegoro Menuju Juara Digital Nasional   |   16:00 . Lawan Tikus, Perbanyak Rumah dan Burung Hantu   |   15:00 . Tahun Ini, PU SDA Bojonegoro Tuntaskan 20 Kilometer Normalisasi Sungai   |   14:00 . Dari Kampung ke Podium Nasional, Abim Disambut Hangat Lurah Ledok Kulon   |   12:00 . Olah Limbah Pertanian, Warga Panjang-Kedungadem Diajari Jamur dari Bonggol Jagung   |   09:00 . Wirausaha Muda Makin Cerdas di Era Kecerdasan Buatan   |   06:00 . Kemendagri: Ada Kategori Kepala Daerah Saat Pesantren Awards 2025   |   22:00 . Kemenag Gelar Pesantren Awards pada Puncak Hari Santri 2025   |   21:00 . Main ke Sungai, Santri Balen di Kabupaten Bojonegoro Ditemukan Meninggal   |   20:00 . Lapas Bojonegoro Overload, Dua Kali Ajukan Relokasi ke Pemkab Sejak 2017   |   19:00 . Wamenag Sebut Multi Syarikah Dipertahankan dengan Penataan   |   18:00 . Tutup KKN UB Malang, Wabup Nurul: Bapak Pratikno Jadikanlah Contoh Semangat   |   17:00 . Operasi Patuh Usai, Razia Masih Digelar di Bojonegoro, Ini Penjelasan Polisi..!   |   16:00 . Mantab..! Desa Kauman, Bojonegoro Masuk Final Lomba Desa Digital Nasional 2025   |  
Fri, 01 August 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tape Pelangi Kuliner Unik Khas Khahyangan Api

blokbojonegoro.com | Monday, 10 May 2021 17:00

Tape Pelangi Kuliner Unik Khas Khahyangan Api

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Selama ini, tape ketan umumnya berwarna hijau atau putih, namun di sekitar wisata Kahyangan Api ada tape ketan pelangi.

Tape produksi Efi Hiftiyanti, asal Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro ini terbilang cukup unik. Pasalnya produksi tape ketan yang telah ia lakoni selama tiga tahun ini menyajikan kuliner tradisional tape ketan pelangi. Mulai dari varian tape ketan putih, merah daun suji, hijau daun pandan, tape ketan hitam bahkan tape ketan ungu.

"Produksi tape ketan awalnya turun temurun, karena semakin banyak peminat akhirnya mulailah berinovasi penyajian tape pelangi supaya tampak lebih menarik," ungkap perempuan 25 tahun ini.

Setiap harinya Efi mampu memproduksi hingga 5 kilogram ketan, bahkan ketika ramai pemesanan bisa mencapai 10 kilogram tape ketan. Seperti pada umumnya, proses produksi tape ketan terbilang cukup sederhana namun membutuhkan kesabaran ekstra.

"Setiap hari bisa 5 kilogram ketan, katakanlah satu kilogram bisa jadi 6 ikat tape pelangi," imbuhnya.

Satu ikat tape ketan pelangi evi menjualnya dengan harga yang cukup terjangkau untuk para konsumen, yakni seharga Rp 10.000 berisi 10 bungkus tape pelangi.

Untuk penjualan tape ketan pelangi, evi memanfaatkan jejaring sosial media bahkan mendirikan lapak di sekitar outlet wisata Khahyangan Api maupun pusat oleh-oleh yang ada di sekitar Taman Rajekwesi Bojonegoro. Bahkan segmentasi pasarnya pun kini merambah konsumen hingga luar kota sebanyak 300 bahkan 400 ikat tape ketan.

"Saya jualnya Rp10.000 satu ikat isi 10 bungkus tape ketan, karena memang terfokus untuk oleh-oleh khas kuliner Bojonegoro, saya manfaatkan lokasi wisata yang memang strategis untuk penjualan. Tiap tiga minggu sekali juga rutin mengirim luar kota," seloroh perempuan asal Sendangharjo itu.

Evi berharap, produksi oleh-oleh kuliner tradisional tape ketan miliknya selain dikenal sebagi kuliner khas Bojonegoro juga bisa merambah produksi hingga seluruh Kota se-Indonesia. Sehingga geliat perekonomian Industri Kecil Menengah (IKM) Bojonegoro bisa bangkit kembali di tengah Pandemi Covid-19.

"Harapan kami melalui produksi tape ketan pelangi nantinya bisa dikenal di seluruh Indonesia kuliner tradisional khas Bojonegoro, terlebih memang sasaran penjualan di lokasi wisata," harapnya.[liz/lis]

 

 

Tag : Tape, pelangi, Kahyangan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat