18:00 . Empat Nyawa Meregang Selama Ops. Ketupat 2025, Polres Bojonegoro Klaim Nihil   |   17:00 . Ijazah Siswa SMA Negeri Bojonegoro Diduga Ditahan Karena Tunggakan SPP   |   15:00 . Diskusi Dandim dan Kabulog Cabang Bojonegoro Bahas Ketahanan Pangan   |   13:00 . BMKG Prediksi Bojonegoro Mulai Kemarau Akhir April, Puncaknya Agustus   |   12:00 . Solid, Gebyar Sholawat Warnai Halal Bihalal IPNU IPPNU Korcam Purwonegoro Bojonegoro   |   10:00 . Presiden Prabowo Teken Inpres, RI Tutup Keran Impor Beras   |   18:00 . Harga Gabah di Bojonegoro Anjlok Hingga Rp 5100, Petani Menjerit Minta Pemerintah Bertindak   |   17:00 . Bulog Bojonegoro Sebut Lampaui Target Serapan Gabah   |   17:00 . Mudik Makin Mudah Lewat Fitur BRImo Pemesanan Tiket Kapal Laut   |   13:00 . Halal Bihalal Semarakkan Hari Pertama Masuk Sekolah di SD Muhammadiyah 3 ICP Sumberrejo   |   19:00 . Matangkan Strategi Tepat Atasi Kemiskinan, Bupati Bojonegoro Ajak Kepala OPD 'NGOPI'   |   18:00 . Parama Hansa Abhipraya, Peraih Penghargaan World Star Championship di Thailand   |   17:00 . 364 Peserta Ikuti Seleksi Calon Paskibraka   |   16:00 . Gandeng Mitra, Pemkab Bojonegoro Optimalkan Pemanfaatan Waduk dan Embung untuk Ketahanan Air   |   15:00 . Komisi A DPRD Bojonegoro Tindaklanjuti PAW 19 Kades   |  
Sat, 12 April 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

PPKM Darurat, PKL Terdampak, Hingga Nyaris Gulung Tikar

blokbojonegoro.com | Wednesday, 14 July 2021 19:00

PPKM Darurat, PKL Terdampak, Hingga Nyaris Gulung Tikar

Kontributor: Uul Lyatin

blokBojonegoro.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama tanggal 3-20 Juli 2021 berdampak bagi para pedagang. Termasuk para pedagang kaki lima (PKL) di Bojonegoro. 

PKL mengeluhkan kebijakan PPKM karena omzet dagangannya terus menurun. Salah satu PKL, Ahmad, mengaku penghasilannya menurun selama pandemi, dan kini selama PPKM hasilnya alami penurunan yang drastis. Bahkan dia sempat berpikir untuk gulung tikar jika keadaan seperti ini terus berlanjut. Namun, hal itu diurungkannya karena selama ini dia da keluarganya menggantungkan hidup dari hasil berdagang. 

Tampak beberapa rumah makan sepi dan banyak yang tutup, Ahmad mengaku saat ini buka hanya beberapa jam. Mulai dari pukul 16.00 hingga pukul 19.30.

"Selama PPKM kan semua kegiatan dibatasi, apalagi jam 8 malam sudah banyak obrak an, sehingga saya tutup jam 19.30 sebelum ada obrakan," ujarnya. 

Dirinya mengaku selama PPKM berlangsung mengalami penurunan yang signifikan, sebelumnya ada lebih dari 20 pelanggan setiap harinya, dan kini kadang hanya ada ada 5 hingga 10 pelanggan yang berdatangan. 

"Selama pandemi ini saya buka sendiri sama istri, dulu ada karyawan. Tapi saya suruh resign karena menurunnya penghasilan kita," imbuhnya. 

Sementara itu, tampak pula beberapa warung kopi yang buka setengah hari bahkan tutup selama PPKM Darurat berlangsung. Hal ini menyebabkan banyak pelanggan kecewa dan pemiliknya mengeluhkan penghasilan yang menurun. 

"Ya wajar Mbak kalau penghasilan alami penurunan selama PPKM darurat berlangsung, namanya juga musibah, yang terpenting kita ikhtiar dan selalu berdoa agar diberi kesehatan," tutur Wahyudi pemilik salah satu warkop di Bojonegoro. 

Pihaknya memang mengaku kesal selama adanya PPKM, namun dirinya juga berpesan kepada kita semua agar tetap waspada dan bersabar dalam keadaan seperti saat ini. Karena dengan adanya PPKM ini ialah salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan angka penularan Covid-19 selama ini. 

"Kalau kesal itu pasti sangat mengecewakan, namun kita juga harus menghargai keputusan pemerintah dengan mengadakan PPKM, karena semua ini untuk kebaikan kita semua," pungkasnya. [uul/lis]

Tag : PPKM, PKL, gulung tikar, covid



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat