#CeritaDesaKu
Asal Mula Nama Desa Kemamang dari Janggitan di Tanah Bengkok Kades
blokbojonegoro.com | Monday, 19 July 2021 14:00
blokBojonegoro.com - Desa Kemamang merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur. Bagi kalangan masyarakat Jawa, nama Kemamang identik dengan mahluk halus.
"Desa Siti Rejo merupakan pecahan dari Desa Suwaloh dan sampai saat ini letaknya berada di sebelah utara desa ini. Desa Siti Rejo, lama-kelamaan menjadi ramai dengan adanya pendatang yang ingin menetap dan tinggal di desa itu," ulas Anam.
Tak kalah lagi, Desa Siti Rejo sudah terkenal di kalangan penduduk atau desa sekitar bahkan terdengar sampai keluar kota kabupaten.
"Konon, di desa ini dihuni sebangsa makhluk halus menyerupai angsa mencari kepiting dan katak pada malam hari, anehnya dari kepala makhluk ini keluar api menyala bagaikan obor. Makhluk ini menampakkan diri pada malam hari dan berlokasi di sebelah selatan, sekitar lokasi tanah bengkok Kepala Desa," ujar Anam.
Dari hari ke hari cerita ini tersebar hingga ke berbagai desa. Banyak orang penasaran atas cerita ini, sehingga tidak sedikit orang ingin membuktikannya. Karena kegemparan cerita ini sehingga beritanya terdengar sampai ke telinga pejabat. Tak ayal lagi, para pejabat pada saat itu ingin membuktikan dengan para punggawa.
Waktu menyaksikan, setelah magrib menjelang tengah malam rombongan langsung terjun ke sawah, Mereka melihat sendiri, beberapa angsa di ubun-ubun kepalanya keluar api bagai obor, yang sedang mencari makanan.
Para punggawa tidak percaya dengan pemandangan ini, merasa terancam dan takut atas kejadian yang dilihat, akhirnya dilepaskan tembakan mengarah ke makhluk itu, anehnya makhluk itu bukan malah hilang atau mati tetapi sebaliknya. "Makhluk (janggitan) itu berubah menjadi banyak sehingga memenuhi satu petak sawah," tutur Anam.
Tidak percaya dengan kejadian yang dilihatnya, para punggawa merasa belum puas sehingga dilepaskan tembakan yang kedua. Punggawa terperanjat karena janggitan yang memenuhi satu petak sawah bertambah menjadi banyak sekali dan tak terhitung. Akhirnya di hamparan sawah yang gelap berubah menjadi terang lantaran cahaya janggitan itu.
"Setelah kejadian itu Desa Siti Rejo makin termasyur, namun bukan Siti Rejo tetapi kata janggitan atau Kemamang yang identik dengan makhluk tak kasat mata," pungkasnya.
Kepopuleran Kemamang menenggelamkan nama Desa Siti Rejo sehingga oleh para pejabat pada saat itu, Desa Siti Rejo diganti dengan nama Desa Kemamang. Adapun yang menjabat Kepala Desa pertama adalah Karyo Yudo sebelum tahun 1927.
Menurut data di laman web Desa Kemamang, jumlah penduduk saat ini setidaknya ada 2.201 terdiri dari 1.147 laki-laki dan 1.054 perempuan, dan itu terbagi di Tiga wilayah yaitu Dusun Kemamang, Karanglo dan Jetis, dengan pekerjaan utama masyarakat Desa Kemamang adalah bercocok tanam, bertani dan buruh tani. [riz/ito]
Tag : Sejarah, cerita, desa, kemamang, balen, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini