13:00 . 4.150 Pasangan Anak Kawin di Indonesia   |   12:00 . 43 Jemaah Haji Indonesia Masih Dirawat di RS Arab Saudi   |   09:00 . Se Indonesia, Tahun Ini 446 Jemaah Haji Wafat dan 1.710 Dirawat   |   06:00 . Kemenag Siap Bantu Masjid hingga Rp100 Juta lewat Program MADADA   |   20:00 . Pengurus DPC PKB Bojonegoro Sowan Pengasuh ke Ponpes Attanwir   |   19:00 . Rangkaian Ultah, PKB Bojonegoro Tabarrukan ke Ponpes Attanwir   |   18:00 . LWP PCNU Bojonegoro Gelar Percepatan Sertifikasi Wakaf   |   17:00 . Wow..! Desa Pilanggede Terbaik I Lomba Gotong Royong Jawa Timur 2025   |   15:00 . IKAMI ATTANWIR Cabang Surabaya Resmi Dilantik   |   10:00 . Tunjangan Guru PAI Non‑ASN Naik Rp500 Ribu, Pencairan Dirapel Sejak Januari 2025   |   09:00 . Menag: Haji Jalur Laut Belum Jadi Agenda Resmi, Tapi Peluang Terbuka   |   07:00 . Waspada Penyakit Jantung, Ini Tips dari Dokter Rio   |   22:00 . Ayo...! D'Konco Cafe Malam Mingguan Bareng Raka dan Oky   |   17:00 . IKA UINSA Punya Kantor Baru   |   16:00 . Horee..! 111.833 Keluarga Miskin Dapat Beras   |  
Sun, 13 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

#CeritaDesaKu

Cerita Sabung Ayam dan Desa Kenep

blokbojonegoro.com | Saturday, 17 July 2021 10:00

Cerita Sabung Ayam dan Desa Kenep

Kontributor: Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Setiap Desa atau Daerah pasti memiliki sejarah sendiri, salah satunya yaitu Desa yang berada di Wilayah selatan Kecamatan Balen, Desa tersebut adalah Desa kenep, Desa yang memiliki penduduk 2694 jiwa ini mempunyai kisah sejarah yang unik.

Menurut Sekretaris Desa (Carik) Kenep, Muhammad Zaenal Arifin, dulu menurut cerita sesepuh Desa Kenep ini awalnya sebuah hutan belantara sebelum desa berdiri ada sebuah tempat yang sangat ramai, asri dan rindang.

"Di situlah didirikan warung makan yang sangat terkenal dan banyak orang-orang jauh yang singgah untuk mencicipi makanan warung tersebut, dan saking ramainya bermunculan ide bahwa di tempat itu dijadikan ajang perjudian yaitu pertarungan ayam atau sabung ayam (adu jago) yang pakai taruan berupa barang maupun uang," ujar Arif.

Waktu demi waktu, tempat itu semakin ramai hingga banyak pendatang untuk menyabung ayamnya hingga luar daerah, bahkan tak luput orang-orang kompeni (penjajah Belanda) pernah menyabung ayamnya juga.

Masih kata Carik Zaenal, saking ramainya hingga larut malam pertarungan kadang belum selesai dan banyak orang menginap dan betah (kerasan) tidak pulang bahkan bisa berbulan-bulan, para penyabung ayam rata-rata kaum lelaki dan ada juga kaum wanita.

Di sekitar tempat sabung ayam banyak orang berumah tangga dan memiliki anak-anak gadis yang berparas ayu nan cantik. Singkat cerita, lantatan banyak pendatang sabung ayam yang betah sehingga tak sedikit mereka yang tertarik (kesem-sem) dengan gadis warga sekitar, sehingga memutuskan untuk menikah. "Dari situlah sebuah nama desa diambil yaitu 'Kenep' yang artinya betah atau kerasan untuk menginap," tutur Carik Zaenal mengutip dari teks sejarah Desa Kenep yang diberikan kepada blokBojonegoro.com.

Saat itu, banyak penjajah (kompeni) yang datang untuk menyabung ayamnya, disamping untuk sabung ayam mereka juga memiliki kegemaran main perempuan begitu tahu ada perempuan yang cantik langsung dicium dan bahkan dihamili.

"Melihat kelakuan penjajah seperti itu, suami sang wanita pun tak berani macam-macam, bahkan membiarkan istrinya dijamah kompeni," jelasnya.

Tapi ada yang aneh menurut cerita, ada satu tempat yang tidak pernah didatangi oleh kompeni pada zaman itu. Warga menyebut tempat tersebut dengan nama 'KUNCI' yang artinya apapun kalau sudah dikunci pasti aman.

Saking luasnya area Kunci ini, sehingga dipecah menjadi dua, dan namanya pun hampir sama artinya dengan kunci yaitu 'KEPOH' yang memiliki arti apabila sesuatu itu sudah dikunci pasti bapoh (kuat) dan kalau sudah bapoh pasti tidak akan ada gangguan.

Inilah yang melatarbelakangi adanya dua dusun di Desa Kenep, yaitu selain Dusun Kenep ada juga Dusun Kunci serta Dusun Kepoh. Menurut data jumlah penduduk Desa Kenep pada laman web desa, saat ini setidaknya ada 2.778 jiwa terdiri dari 1.405 laki-laki dan 1.373 perempuan. [riz/mu]

 

 

Tag : sejarah desa kenep, cerita desa di bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




No comments

blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 07 July 2025 21:00

    IPNU dan IPPNU

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon Dalam rangkaian kegiatan Latihan Kader Muda (LAKMUD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Temayang, digelar sebuah aksi nyata peduli lingkungan. Yakni, diwujudkan dengan penanaman pohon alpukat. Acara berlangsung, Senin, (7/72025) di...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat