Kupas Tuntas Cara Berlaboratorium yang Baik Bersama Prodi Farmasi UNU Sunan Giri Bojonegoro
blokbojonegoro.com | Wednesday, 22 September 2021 16:00
Pengirim: Firda Rizka R. W.
blokBojonegoro.com - Program Studi (Prodi) Farmasi UNU Sunan Giri Bojonegoro mengadakan webinar yang bertajuk “Good Laboratory Practice”, Rabu (22/9/2021). Acara yang dilaksanakan secara virtual tersebut dihadiri oleh segenap jajaran rektorat, dekan, kaprodi, dan juga mahasiswa.
Agenda perdana Prodi Farmasi pada tahun akademik 2021/2022 tersebut dibuka secara langsung oleh Rektor UNU Sunan Giri Bojonegoro, M. Jauharul Ma’arif, M.Pd.I.
“Berbagai kegiatan di laboratorium sangat penting guna meningkatkan kualitas penelitian-penelitian, khususnya bagi Prodi Farmasi. Semoga ke depannya dapat mahasiswa dan dosen dapat menghasilkan temuan-temuan baru yang bermanfaat,” harapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kaprodi Farmasi, Nawafila Februyani, M.Si. Beliau berharap bahwa laboratorium Farmasi UNU Sunan Giri Bojonegoro dapat memenuhi standar nasional. “Semoga webinar ini dapat meningkatkan kualitas serta skill yang kita miliki dalam menggunakan laboratorium dengan tepat,” pungkasnya.
Good Laboratory Practice (GLP)merupakan berbagai peraturan, prosedur, dan praktek-praktek yang perlu diperhatikan di dalam laboratorium. Oleh karena itu, webinar kali ini menghadirkan para pemateri yang professional dalam bidangnya, yaitu (1) Kepala Laboratorium Farmasi UIN MALIKI Malang, Apt. Rahmi Annisa, M.Farm. ; dan (2)Dosen Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo, Dr. Apt. Cikra Ikhda Nur H.S., S.Farm., M.Sc., M.Biotech.
Apt. Rahmi Annisa, M.Farm. memaparkan tentang latar belakang dan sejarah GLP. Menurutnya, hal tersebut diawali dengan peristiwa praktek yang butuk di 40 laboratorium Amerika pada tahun 1970-an. Penyebabnya adalah ditemukan laboran yang tidak terlatih, perancangan protokol yang buruk, dan tidak ada standar operasional prosedur.
“GLP bertujuan untuk meyakinkan bahwa data hasil uji telah melalui beberapa pertimbangan,” ungkapnya.
Pertimbangan-pertimbangan tersebut meliputi (1)Perencanaan dan pelaksanaan yang benar (Good planning and execution); (2)Praktek pengambilan sampel yang baik (Good sampling practice); (3)Praktek melakukan analisa yang baik (Good analytical practice); (4)Praktek melakukan pengukuran yang baik (Good measurement practice); (5)Praktek mendokumentasikan hasil pengujian/data yang baik (Good documentation practice); (6) Praktek menjaga akomodasi dan lingkungan kerja yang baik (Good housekeeping practice).
“GLP sangat urgen dalam melakukan berbagai penelitian di laboratorium. Kualitas dari temuan yang baik, ditentukan oleh prosedur dan praktek yang baik pula,” pungkasnya.
Pemateri yang kedua, Dr. Apt. Cikra Ikhda Nur H.S., S.Farm., M.Sc., M.Biotech. melengkapi pemaparan dari pemateri pertama. “Kualitas dari sebuah laboratorium bukan ditentukan oleh penampilan fisik dan tata letak laboratorium, tapi makna laboratorium yang tepat guna sesuai standarisasi,” ungkapnya.
Kualitas dan mutu laboratorium mengacu pada beberapa kriteria dan ketentuan. Salah satu GLP yang harus diperhatikan adalah mengelompokkan penyimpanan bahan-bahan praktikum yang ada di laboratorium. Kemudian acara dilanjutkan dengan diskusi. Mahasiswa sangat antusias mengikuti webinar hingga tuntas. Bagi mahasiswa yang beruntung dan berhasil menjawab kuis berhak mendapatkan doorprize dari panitia.
*Penulis adalah anggota Lembaga Informasi dan Pengembangan Kampus (LIPK) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Sunan Giri Bojonegoro
Tag : unu, sunan, giri, bojonegoro, prodi, farmasi
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini