08:00 . 300 Kuota Kursus Bahasa Inggris untuk Guru MI, Ini Cara Daftarnya   |   07:00 . Doa Bulan Shafar, Lengkap dengan Transliterasi dan Terjemahnya   |   06:00 . 230 Kuota Beasiswa S2 dan S3 Dalam Negeri di 2025   |   21:00 . Ahmad Supriyanto: Anak Penjual Terong di Pasar Sumberrejo Sampai Gedung DPRD Bojonegoro   |   20:00 . Gemilang, Rahendra Sabet Emas Kejurnas Renang di Bangkalan   |   19:00 . Dua Menteri dan Ketum PBNU Dijadwalkan Hadir di Bojonegoro   |   18:00 . Darah Tinggi Kambuh, Petani di Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Sawah   |   17:00 . Saat Tidur Lelap, Rumah Warga Bojonegoro Diduga Dibakar Anak ODGJ   |   13:00 . Jaga Air Baku, TNI Bersama Warga Rehabilitasi Check Dam Sekonang   |   12:00 . Rehabilitasi Check Dam Sekonang, Ikhtiar TMMD 125 Bojonegoro Jaga Air Baku   |   10:00 . Program KIP Kuliah Dibuka, Ada 21.490 Kuota Mahasiswa   |   09:00 . KKN-TK UNIGORO Latih Pemandu dan Pengelolaan Wisata di GeoHeritage Teksas Wonocolo   |   08:00 . 183 Kuota Beasiswa Zakat Indonesia untuk S1 PTKIN dan PTN, Ini Daftarnya   |   06:00 . Kemenag Luncurkan Kurikulum Berbasis Cinta   |   22:00 . Malam Minggu, Live Musik di D'Konco Cafe Bareng Titik Kumpul   |  
Sun, 27 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pengrajin Gerabah Keluhkan Susah Produksi di Musim Hujan

blokbojonegoro.com | Tuesday, 14 December 2021 13:00

Pengrajin Gerabah Keluhkan Susah Produksi di Musim Hujan Pengrajin gerabah sedang membuat celengan. (Foto: blokBojonegoro.com/Rizki Nur Diansyah)

Kontributor : Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Musim hujan telah tiba, hal itu membuat para pengrajin gerabah menjadi terkendala. Lantaran, dari pagi sampai sore terkadang sinar matahari tidak menampakkan sinarnya, akibat tertutup oleh awan mendung, bahkan biasanya pagi pun sudah turun hujan.

Seperti yang dikatakan oleh, Muslikah (55) pengrajin gerabah asal Desa Rendeng, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro itu, ia mengatakan pada saat musim hujan saat ini dalam proses pembuatan gerabah sangatlah terkendala.

"Yang biasanya dalam 2 sampai 3 hari itu sudah kering dan siap untuk dibakar. Namun, saat musim hujan ini hingga 1 minggu baru bisa kering," ungkap Muslikah sembari membuat gerabah.

Akibat faktor usia, Muslikah hanya dapat memproduksi 20 sampai 30 buah gerabah, tetapi hal itu, tidak membuat patah semangat Muslikah yang dibilang sudah hampir Lansia.

Tanah yang dibuat untuk Gerabah itupun tidak sembarang tanah, untuk mendapatkan tanah padas itu harus mengambil di pedalaman pegunungan tengah hutan,  jaraknya pun lumayan jauh sekitar kurang lebih 3 kilometer, lantaran untuk mengambil tanah itu ia hanya berjalan sambil dipanggul.

"Karena, jika tidak menggunakan tanah tersebut tidak bisa dan jika menggunakan tanah yang lain pun hasilnya tidak bisa maksimal, tetapi kalau hanya untuk membuat cobek dan kendi bisa menggunakan tanah liat," katanya. [riz/ito]

 

Tag : Pengrajin, gerabah, Malo, rendang



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat