20:00 . Tembus Rp100 Ribu Per Kilogram, ‘Enthung Jati’ di Hutan Bojonegoro Diburu Warga   |   18:00 . Pengabdian Dosen Unugiri, Lakukan Pendampingan Penguatan Organisasi untuk Fatayat Bojonegoro   |   17:00 . Kisah Nasabah KUR BRI, Tekuni Usaha Jasa Potong Rambut Madura Masih Tetap Eksis   |   15:00 . QRIS BRI Bantu Ibu Rumah Tangga Penuhi Kebutuhan Harian   |   12:00 . Kontraktor Lokal ini Terus Belajar dan Kerja Keras, Hingga Jadi Andalan Tim Pengeboran Banyu Urip Infill & Clastic   |   08:00 . Bekali KKG MI Malo, Dosen Unugiri Berikan Pendampingan Pembuatan E-Modul dan Formative Assessment Tools   |   16:00 . Berkat KUR, Pasutri Ini Sukses Bisnis Hasil Olahan Rumah   |   15:00 . Realisasi Dana Desa di Bojonegoro Capai 97.81 Persen   |   14:00 . Bertekad Bantu Warga, Kepala Desa di Bojonegoro Sukses Jadi Agen BRILink Jawara   |   13:00 . Perluas Dukungan Lingkungan Akademik, Hulu Migas Hadir di Pameran SINOX-01   |   22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |  
Tue, 26 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pengiring Jenazah Jadi Korban Salah Tangkap, Kapolres Lamongan ke Bojonegoro Minta Maaf

blokbojonegoro.com | Friday, 31 December 2021 21:00

Pengiring Jenazah Jadi Korban Salah Tangkap, Kapolres Lamongan ke Bojonegoro Minta Maaf Kapolres Lamongan berkunjung ke kediaman korban. (blokbojonegoro.com/istimewa)

 

Reporter : Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Kejadian penghadangan iring-iringan keluarga yang membawa jenazah dari salah satu rumah sakit di Kota Surabaya, di jalur Surabaya - Babat, turut Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, pada hari Rabu (29/12/2021) malam berbuntut panjang. Pasalnya, oknum polisi diduga salah tangkap dan diduga sempat terjadi pemukulan terhadap keluarga pengiring jenazah.

Akibat dari kejadian itu, Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana jauh-jauh datang dari Kabupaten Lamongan menuju ke Kabupaten Bojonegoro untuk mengklarifikasi dan meminta maaf kepada korban salah tangkap.

"Kedatangan kami ini dalam rangka klarifikasi dan meminta maaf secara institusi kepada pihak korban," ucap Kapolres Lamongan saat ditemui di rumah korban, Jalan Patimura Kabupaten Bojonegoro, Jumat malam (31/12/2021).

Saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa oknum polisi yang ada saat penghadangan serta penangkapan terhadap kelurga pengiring jenazah. "Untuk sementara kami masih melakukan pemeriksaan terhadap oknum tersebut," lanjut Miko.

Sementara itu, salah satu dari pihak korban, Satriya Galih Wismawan menuturkan, kejadian yang dialaminya beserta keluarga, bermula saat membawa jenazah Sang Istri dari rumah sakit di Surabaya menuju ke Bojonegoro untuk segera dikebumikan. Namun, saat rombongan sampai di Jalan Raya Babat terjadi penghadangan serta penangkapan.

"Perlakuan yang mereka lakukan terhadap kami itu sangat tidak manusiawi, kami dikeluarkan paksa dari kendaraan dengan cara diseret dan dipukul," tutur Satriya sapaan akrabnya.

Selanjutnya, mereka dibawa ke Polsek Babat untuk diperiksa lebih lanjut, namun setelah Polisi melihat jenazah yang ada di ambulan, suasana yang sempat tegang perlahan mulai mereda. "Setelah melihat jenazah, akhirnya kami diizinkan untuk segera melanjutkan perjalanan ke Bojonegoro," lanjut Satriya.

Sebelumnya, telah beredar video yang memperlihatkan proses penangkapan dan viral di media sosial. Akibatnya para korban merasa tercemar nama baik keluarganya, dan menuntut permintaan maaf secara resmi dari pihak Polres Lamongan serta oknum yang melakukan tindak kekerasan tersebut.

"Kami tidak akan membesarkan masalah ini, cukup permintaan maaf secara resmi melalui tatap muka langsung dan media massa, supaya nama baik keluarga kami yang sempat tercoreng dapat segera bersih kembali," pungkasnya. [riz/col]

 

 

Tag : Korban, salah tangkap, polisi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat