21:00 . Imam Muhlas, Sempat Disebut Bakul Rosok, Tak Henti Berinovasi dengan Sampah Kini Jadi Berkah   |   20:00 . 3 Langkah Strategis PHE Di Era Transisi Energi dan Dekarbonasi   |   19:00 . Resmi Dilantik Jadi Pj Bupati Bojonegoro, Ini Strategi Adriyanto Kedepan   |   18:00 . Mantan Bupati Serahkan Memori Jabatan ke Pj Bupati Bojonegoro   |   17:30 . Agustus 2023, Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina Catatkan Kinerja Positif Produksi Minyak   |   17:00 . Adriyanto Resmi Jabat Pj Bupati Bojonegoro, Gubernur Jatim : Selamat Bertugas   |   16:00 . Haa!! Puluhan Handphone Diduga Dicopet saat Konser Tipe-X di Bojonegoro   |   15:00 . Sendang Tirta Arum: Jejak Pemandian Ratu Tribuana Tunggadewi di Bojonegoro   |   11:00 . Ada Kemudahan Tersendiri, Warga Desa Berternak Sekaligus Bertani   |   08:00 . Sebelum Tampil di All Out Festival, Aldi Taher Kunjungi Ayam Ternak Bojonegoro   |   07:00 . Sujiwo Tejo Jagong di Warkop Bu Tyok, Bojonegoro   |   23:00 . Asal Mula Desa Buntalan dan Situs Fosil Jadi Kekayaan yang Terpendam   |   22:00 . Launching Buku Mendadak Melow, Bupati Anna Nyanyikan Lagu Sampai Jumpa   |   21:30 . Tari Kembang Kayangan Buka Acara Bedah Buku di Pendopo   |   21:00 . Kejar 1 Juta Barel, Industri Hulu Migas Butuh Investasi sekitar US$20 Miliar per Tahun   |  
Mon, 25 September 2023
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tanggul Bengawan Kanor Kembali Ambles, 7 Rumah Warga Terancam

blokbojonegoro.com | Friday, 14 January 2022 17:00

Tanggul Bengawan Kanor Kembali Ambles, 7 Rumah Warga Terancam Tanggul Bengawan Solo yang ambles lagi. (blokBojonegoro.com/Rizky)

 

Reporter: Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Setelah ambles sedalam 2 meter, pada bulan Desember tahun 2021 lalu, kini Tanggul yang berada di Desa Kanor, Kecamatan Kanor itu diuruk dengna sekitar 80 rit (dumptruk) batu kapur atau pedel. Namun, setelah air Bengawan Solo surut tanggul sepanjang 70 meter itu ambles lagi sedalam 1,30 meter.

Amblesnya tanggul di Desa Kanor sudah terjadi semenjak Minggu (05/12/2021). Salah satu pemilik rumah yang berada dekat tanggul mengaku, setelah kejadian tersebut sudah dilakukan penimbunan menggunakan batu yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro dan Balai Besar Bengawan Solo (BBWS) yang dibantu masyarakat setempat.

"Ini ambles lagi, padahal sudah diuruk dengan menggunakan batu pedel setinggi 2 meter," kata Khoirul Huda pemilik rumah di sekitar tanggul yang rawan ambruk jika tanggul terus tergerus air.

Hal itu tentu membuat dia khawatir karena dekatnya jarak permukiman warga dengan tanggul. "Tentu kita khawatir, soalnya ini ada rumah yang jaraknya 10 meter dari tanggul, bahkan ada yang hanya 3 meter, 1 meter juga ada," ujar warga yang sudah menetap selama 8 tahun itu.

Sementara itu, Kepala Desa Kanor, Jono kepada blokBojonegoro.com mengatakan, penyebab amblesnya tanggul karena tanah gembur sebagai pijakan tanggul Bengawan Solo. Dan dia memperkirakan, tanggul akan terus ambles jika tidak dilakukan dibangun penahan tanah yang kuat.

"Ini diperkirakan masih longsor lagi, mau diuruk sampai kapanpun akan seperti itu. Ini karena faktor alam, kalau bengawan pasang itu tanahnya tenang, kalau bengawan surut itu tanahnya ikut turun," katanya.

Disinggung terkait penambang pasir, menurutnya hal ini tidak ada kaitannya dengan penambang pasir yang ada di Bengawan Solo. Pasalnya, jarak penambang dengan titik lokasi longsor sangat jauh.

"Benar, di dekat lokasi pasir itu ada penambang pasir, tetapi di situ hanya tempat parkir perahu dan menaikan ke truknya saja, kalau mengambil pasirnya jauh dari lokasi dan tempatnya pun di hilir, jadi ambles tersebut tidak ada kaitannya dengan penambang pasir," tegasnya.

Untuk itu, pihaknya telah mengajukan bantuan kepada BBWS untuk merencanakan pembangunan di tempat amblesnya tanggul sepanjang 70 meter itu, yang menyebabkan sedikitnya ada 7 rumah yang terdampak.

"Harapan dari pemerintah desa kanor, BBWS segera melakukan pembangunan tanggul permanen, dan kalau bisa harus dikasih tiang pancang atau paku bumi, kemungkinan besar kalau sudah di paku bumi akan aman dan tidak terjadi longsor maupun ambles lagi," pungkasnya. [riz/lis]

 

 

Tag : Tanggul, ambles, Kanor, rumah



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat