06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tanggul Bengawan Kanor Kembali Ambles, 7 Rumah Warga Terancam

blokbojonegoro.com | Friday, 14 January 2022 17:00

Tanggul Bengawan Kanor Kembali Ambles, 7 Rumah Warga Terancam Tanggul Bengawan Solo yang ambles lagi. (blokBojonegoro.com/Rizky)

 

Reporter: Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Setelah ambles sedalam 2 meter, pada bulan Desember tahun 2021 lalu, kini Tanggul yang berada di Desa Kanor, Kecamatan Kanor itu diuruk dengna sekitar 80 rit (dumptruk) batu kapur atau pedel. Namun, setelah air Bengawan Solo surut tanggul sepanjang 70 meter itu ambles lagi sedalam 1,30 meter.

Amblesnya tanggul di Desa Kanor sudah terjadi semenjak Minggu (05/12/2021). Salah satu pemilik rumah yang berada dekat tanggul mengaku, setelah kejadian tersebut sudah dilakukan penimbunan menggunakan batu yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro dan Balai Besar Bengawan Solo (BBWS) yang dibantu masyarakat setempat.

"Ini ambles lagi, padahal sudah diuruk dengan menggunakan batu pedel setinggi 2 meter," kata Khoirul Huda pemilik rumah di sekitar tanggul yang rawan ambruk jika tanggul terus tergerus air.

Hal itu tentu membuat dia khawatir karena dekatnya jarak permukiman warga dengan tanggul. "Tentu kita khawatir, soalnya ini ada rumah yang jaraknya 10 meter dari tanggul, bahkan ada yang hanya 3 meter, 1 meter juga ada," ujar warga yang sudah menetap selama 8 tahun itu.

Sementara itu, Kepala Desa Kanor, Jono kepada blokBojonegoro.com mengatakan, penyebab amblesnya tanggul karena tanah gembur sebagai pijakan tanggul Bengawan Solo. Dan dia memperkirakan, tanggul akan terus ambles jika tidak dilakukan dibangun penahan tanah yang kuat.

"Ini diperkirakan masih longsor lagi, mau diuruk sampai kapanpun akan seperti itu. Ini karena faktor alam, kalau bengawan pasang itu tanahnya tenang, kalau bengawan surut itu tanahnya ikut turun," katanya.

Disinggung terkait penambang pasir, menurutnya hal ini tidak ada kaitannya dengan penambang pasir yang ada di Bengawan Solo. Pasalnya, jarak penambang dengan titik lokasi longsor sangat jauh.

"Benar, di dekat lokasi pasir itu ada penambang pasir, tetapi di situ hanya tempat parkir perahu dan menaikan ke truknya saja, kalau mengambil pasirnya jauh dari lokasi dan tempatnya pun di hilir, jadi ambles tersebut tidak ada kaitannya dengan penambang pasir," tegasnya.

Untuk itu, pihaknya telah mengajukan bantuan kepada BBWS untuk merencanakan pembangunan di tempat amblesnya tanggul sepanjang 70 meter itu, yang menyebabkan sedikitnya ada 7 rumah yang terdampak.

"Harapan dari pemerintah desa kanor, BBWS segera melakukan pembangunan tanggul permanen, dan kalau bisa harus dikasih tiang pancang atau paku bumi, kemungkinan besar kalau sudah di paku bumi akan aman dan tidak terjadi longsor maupun ambles lagi," pungkasnya. [riz/lis]

 

 

Tag : Tanggul, ambles, Kanor, rumah



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat