Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

1 Jiwa Melayang, Pemdes Kandangan Imbau Tetap Waspada DBD

blokbojonegoro.com | Tuesday, 18 January 2022 15:00

1 Jiwa Melayang, Pemdes Kandangan Imbau Tetap Waspada DBD Petugas Puskesmas Trucuk lakukan fogging (blokBojonegoro.com/Rizki Nur Diansyah)

 

Reporter : Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Demam Berdarah Dengue atau yang lebih dikenal masyarakat dengan DBD, merupakan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegepty. Dan hal tersebut, terjadi di daerah tropis dan subtropis, apalagi pada saat musim penghujan, yang biasanya terjadi di bulan Oktober hingga bulan April.

DBD merupakan akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, apabila seseorang yang terjangkit virus tersebut, biasanya akan mengalami demam dengan suhu tubuh diatas rata-rata dan terdapat bintik - bintik di lengan tangan.

Seperti yang terjadi di Desa Kandangan, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, di Desa tersebut DBD telah merenggut 1 orang hingga meninggal dunia. Hal itu, membuat Pemerintah Desa setempat menekan kepada masyarakatnya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap segala potensi yang bisa menimbulkan DBD.

Kepala Desa Kandangan,Tamban mengatakan, ada salah seorang warga desanya, yaitu anak berusia 9 tahun dilaporkan meninggal dunia akibat terjangkit virus DBD.

"Meski sempat mendapat perawatan medis dari Puskesmas setempat, tetapi jiwanya sudah tak bisa diselamatkan," kata Kades.

Tamban mengakui adanya lonjakan kasus DBD di Desa Kandangan yang terjadi dalam kurun beberapa minggu belakangan ini. Disinyalir lonjakan terjadi sebab cepatnya perkembangbiakan nyamuk DBD lantaran musim penghujan.

"Saat ini sudah dilakukan fogging oleh Puskesmas Trucuk untuk membrantas dan meminimalisir kasus DBD, dan masyarakat pun kita imbau agar meningkatkan kewaspadaan dan tetap menjaga lingkungan setempat untuk menghindari terjangkitnya virus DBD," ujarnya.

Terpisah, Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Trucuk, dr. Widya Aksita mengatakan, terdapat empat desa di Kecamatan Trucuk yang terjangkit virus DBD. Meliputi Desa Padang, Banjarsari, Trucuk, dan Kandangan.

"Oleh karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat di Kecamatan Trucuk agar rajin melakukan 3 M. Yaitu menguras, mengubur dan menutup segala tempat yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak atau sarang nyamuk," pungkasnya. [riz/col]

 

 

Tag : Kasus, DBD, petugas, pemdes



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini