18:00 . 4 Rumah di Kepohbaru Terbakar, Uang Tunai Rp15 Juta Hangus   |   16:00 . Seorang Pensiunan PNS di Bojonegoro Mendadak Meninggal Saat Gowes   |   14:00 . Klenteng Bojonegoro Gelar Buka Puasa Bersama   |   12:00 . Masjid Tua di Bojonegoro Usia 3 Abad   |   11:00 . Ingin Donor Darah Saat Puasa, UDD PMI Bojonegoro Bagi Tips   |   09:00 . Grand Opening Mie Gacoan Bojonegoro Tumpah Ruah   |   07:00 . Indonesia Peringkat Kedua Jumlah Kasus Tuberkulosis Terbanyak di Dunia, Biang Kerok Penularannya Apa?   |   20:00 . Pengurus Kelenteng Hok Swie Bio Bojonegoro Gelar Bukber Bagi Muslim   |   19:00 . Baru Buka Sudah Antre Lama, Mie Gacoan Diserbu Pembeli   |   18:00 . Bazar Takjil Ramadan, Mudahkan Warga dan Untungkan Pelaku Usaha   |   17:00 . Target Eliminasi TBC Tahun 2030, Komunitas Penabulu-STPI Yabhysa Gencar Edukasi Masyarakat   |   13:00 . Menengok Masjid Tertua di Bojonegoro, Berusia 3 Abad   |   12:00 . Selama Ramadhan, Car Free Day Libur   |   11:00 . Tim Pengendali Inflasi Daerah Pastikan Ketersediaan Pangan Cukup Selama Ramadan   |   10:00 . PEPC Zona 12 dan Satlantas Polres Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Bagi Pekerja di JTB   |  
Sat, 25 March 2023
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Dinkes Bojonegoro Catat 112 Kasus DBD, 2 Orang Meninggal

blokbojonegoro.com | Monday, 17 January 2022 16:00

Dinkes Bojonegoro Catat 112 Kasus DBD, 2 Orang Meninggal Ilustrasi Nyamuk Aedes Aegypti. (www.hallosehat.com)

 

Reporter : Rizki Nur Diansyah

blokbojonegoro.com - Demam Berdarah Dengue atau yang lebih dikenal masyarakat dengan DBD, merupakan penyakit yang dibawa oleh nyamuk dan hal tersebut, terjadi di daerah tropis dan subtropis, apalagi di musim penghujan, yang terjadi di bulan Oktober hingga bulan April.

DBD merupakan penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, apabila seseorang yang terjangkit virus tersebut, biasanya akan mengalami demam atau suhu tubuh naik hingga di atas 38 derajat dan terdapat bintik-bintik di lengan tangan.

Seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Bojonegoro, sepanjang bulan Januari hingga tanggal 17, sebanyak 112 kasus DBD masuk ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro, dari 112 orang tersebut ada 2 orang meninggal akibat terjangkit DBD.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Bojonegoro, dr. Wheny Dyah Prajanti mengatakan, sejak bulan November 2021 lalu, DBD di Kabupaten Bojonegoro mengalami kenaikan trend hingga hari ini (17/1/2022).

"Hal itu, kemungkinan besar diakibatkan oleh faktor cuaca di Kabupaten Bojonegoro saat ini tengah mengalami intensitas hujan yang begitu tinggi beberapa bulan ini," ungkap dr. Wheny kepada blokBojonegoro.com, (17/1).

Salah satu penyebab timbulnya DBD yang disebabkan akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti pembawa virus dengue, adalah kondisi yang lembab serta banyaknya genangan air, sehingga menjadi sarang bagi nyamuk untuk berkembang biak.

"Nyamuk merupakan hewan dengan metamorfosis sempurna dari wujud jentik hingga jadi nyamuk dewasa, 1 nyamuk tersebut dapat bertelur hingga 100 butir telur, dan telur tersebut jika dalam genangan air, dalam jangka waktu 2 hari akan segera menetas," lanjutnya.

Maka dari itu, dalam upaya menanggulangi wabah tersebut, warga diimbau tetap melakukan Gertak Satu Satu atau gerakan serentak satu rumah satu Jumantik dengan kegiatan PSN (pemberantasan sarang nyamuk). Menurutnya, pembasmian nyamuk tidak cukup hanya dengan membunuh nyamuk dewasa, sebab ratusan bahkan ribuan butir telur bisa berkembang biak secara cepat hingga menjadi nyamuk penyebar virus.

Pihaknya juga telah menerjunkan kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) nyamuk di setiap desa untuk memberantas sarang jentik nyamuk, untuk kader Jumantik diharapkan memasyarakat di setiap keluarga, karena nyamuk DBD sangat membahayakan keselamatan jiwa, terutama bagi anak-anak.

"Kebanyakan warga berpikir jika ada tetangganya yang terkena DBD ingin dilakukan fogging atau pengasapan. Padahal, sebenarnya fogging saja tidak cukup, jika kita ingin terhindar dari DBD, maka kita juga harus membersihkan lingkungan, agar jentik-jentik juga ikut hilang dan tidak ada kasus DBD lagi," tegasnya.

Wheny berharap, agar masyarakat memiliki kesadaran untuk selalu membersihkan lingkungan dan terutama tempat-tempat yang rawan dijadikan sarang bagi nyamuk untuk bertelur, "kita harapkan masyarakat juga tetap melakukan gerakan PSN tadi dan semoga kasus DBD khususnya di Kabupaten Bojonegoro ini segera mengalami penurunan bahkan agar segera hilang," pungkasnya. [riz/lis]

 

 

Tag : DBD, kesehatan, nyamuk



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat

  • Friday, 23 December 2022 12:00

    Pengumuman Lelang Terbuka

    Pengumuman Lelang Terbuka Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan, PT. Asri Dharma Sejahtera Tahun 2022, dengan ini tim pengadaan jasa kontruksi melakukan lelang terbuka dengan kualifikasi pekerjaan sebagai berikut...

    read more