07:00 . Buron 7 Tahun, DPO Korupsi Kejari Bojonegoro Tertangkap   |   18:00 . STIEKIA Selenggarakan Workshop Pembinaan Karir dan Pengembangan Profesionalitas Dosen   |   16:00 . Proyek Rp40 M di Bojonegoro Ambrol, Polda Turun Tangan Selidiki Dugaan Korupsi   |   14:00 . Megaproyek Tebing Sungai Rp40 M di Bojonegoro Diduga Tak Ada Rekomtek BBWS   |   08:00 . UNUGIRI Sinergi dengan Kemensos, LPPM Siap Dukung Program Pengentasan Kemiskinan   |   20:00 . Banjir Jadi Alasan Ambrolnya Proyek Penahan Tebing Rp40 M di Bojonegoro, Begini Faktanya!   |   18:00 . Survei KPK, PU SDA Bojonegoro Rangking 1 Rawan Korupsi   |   16:00 . Mengulas Naratama, Wajah Baru Pelayanan Publik di Kecamatan Kasiman   |   15:00 . Perawatan Rutin IPA Banjarsari, Layanan Air Sebagian Kecamatan Bojonegoro dan Banjarsari Sementara Off   |   13:00 . Kunjungi Kantor Kemenag Bojonegoro, Kakanwil Kemenag Jatim Beri Pembinaan ASN   |   21:00 . Faktor Ekonomi Memicu Turunnya Angka Pernikahan di Bojonegoro   |   18:00 . Total 47 Lembaga SMK-SMA Ikuti LKS Dikmen Kabupaten Bojonegoro   |   15:00 . Selama 10 Hari, Cuaca Ekstrem di Bojonegoro Sebabkan Pohon Tumbang dan Rumah Rusak   |   14:00 . Tak Dihiraukan, Satpol-PP Bojonegoro Layangkan SP2 ke Toko Modern Bodong   |   13:00 . Pemkab Bojonegoro Sudah Bayar 100 Persen Megaproyek Penahan Tebing Rp39,6 Miliar   |  
Fri, 14 February 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

DLH Bojonegoro Minta EMCL Sosialisasi dan Utamakan Keselamatan Warga

blokbojonegoro.com | Tuesday, 25 January 2022 13:00

DLH Bojonegoro Minta EMCL Sosialisasi dan Utamakan Keselamatan Warga

 

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sudah mendapat laporan dari ExxonMobil Oil Cepu Limited (EMCL) terkait flaring di lapangan Banyu Urip. DLH berharap EMCL melakukan penanganan secepatnya agar masyarakat sekitar menjadi lebih tenang.

Flare membesar di lapangan Banyu Urip, Minggu (23/01/2022) malam. EMCL sendiri sudah melaporkan kejadian ini ke DLH bahwa flaring akibat listrik padam.

Pejabat Fungsional Pengawas Lingkungan DLH Bojonegoro, Insiyah Watiningsih mengaku peristiwa flare membesar mendapat perhatian serius. Pihaknya langsung berkoordinasi dengan EMCL. "Saya sudah koordinasi dengan EMCL, termasuk Pak Rexy," terang Insiyah Watiningsih.

DLH berharap, pihak EMCL selalu sosialisasi jika ada aktivitas-aktivitas yang berpotensi mengganggu warga. Tujuannya agar aktivitas proyek Migas berjalan dan warga sekitar tidak terdampak.

"EMCL harus selalu mengutamakan keselamatan warga. DLH juga terus melakukan komunikasi untuk mengupdate perkembangan di lapangan," harapnya.

Sementara itu, Juru Bicara dan Humas EMCL, Rexy Mawardijaya, mengatakan flare membesar sekitar pukul 23.00 WIB. Penyebabnya adalah Central Processing Facility Banyu Urip listriknya padam.

Selain berakibat pada peningkatan flaring juga peningkatan kebisingan dalam jangka pendek di sekitar fasilitas. Potensi penyebab utama telah diketahui dan perbaikan masih berlangsung.

"EMCL terus berkomitmen bahwa keselamatan dan keamanan masyarakat, pekerja dan lingkungan sekitar selalu menjadi prioritas utama," pungkasnya. [liz/lis]

 

 

Tag : Dlh, flare, EMCL



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat