06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

5 Tanda Anda Bukan Orangtua yang Dewasa Secara Emosional

blokbojonegoro.com | Friday, 03 June 2022 07:00

5 Tanda Anda Bukan Orangtua yang Dewasa Secara Emosional


Reporter: -

blokBojonegoro.com - Tak semua anak dianugerahi orangtua yang dewasa secara usia dan emosional. Padahal itu adalah hal yang sangat penting untuk mendidik anak-anak. Kedewasaan secara emosional berarti mengetahui bagaimana mengendalikan emosi.

Selain itu dewasa secara emosional juga berarti bertanggung jawab atas kesalahan sendiri, dan menerima sudut pandang orang lain. Sayangnya, menjadi dewasa tidak sama dengan menjadi dewasa secara emosional.

Pada akhirnya, hal itu dapat membawa konsekuensi negatif pada anak-anak. Dilansir dari Brightside, berikut ciri-ciri orangtua yang belum dewasa secara emosional.

1. Hanya Mengurusi Kebutuhan Fisik

Orangtua yang belum matang secara emosional, bisa jadi hebat dalam memastikan kebutuhan dasar anak-anak mereka. Ada rumah yang nyaman, makanan yang melimpah dan pendidikan terbaik.

Tetapi hal-hal seperti itu bisa jadi tak selaras dengan dukungan emosional. Ketika anak merasa takut atau kesal akan sesuatu, orangtua akan mengabaikan perasaan tersebut karena mereka tidak memahami bagaimana mengatasinya.

2. Sulit Mengekspresikan Perasaan

Dalam hal mengekspresikan emosi, orangtua yang belum dewasa secara emosional akan merasa tidak nyaman melakukan hal itu. Padahal penting bagi anak untuk tahu bahwa ia dicintai.

Orangtua yang belum dewasa secara emosional akan takut terlihat rentan atau lemah di hadapan anak jika menunjukkan sisi emosional yang dalam.

3. Tidak Memberi Toleransi Perbedaan

Orangtua yang belum matang secara emosional berpikir mereka selalu tahu cara yang benar untuk melakukan sesuatu. Andai anak memiliki pendapat berbeda, tidak ada celah negosiasi untuk menemukan jalan tengah.

Anak harus selalu melakukan hal-hal seperti yang diinginkan orangtua. Mereka percaya dan meyakini bahwa mereka selalu memiliki hal terbaik untuk anak-anaknya.

4. Bersikap Kekanak-kanakan

Karena orangtua yang belum matang secara emosional tidak tahu bagaimana mengekspresikan emosi yang sehat, mereka akan kesulitan mengungkapkan perasaan mereka.

Di waktu yang sama, mereka berharap anak-anak mengetahui emosi apa yang mereka alami dan apa yang mereka butuhkan. Dan jika anak tidak mengetahui, mereka bisa marah dan membuat anak merasa bersalah karena tidak memberikan apa yang mereka inginkan.

5. Bersikap Kasar

Bagian dari tidak mampu mengekspresikan emosi dengan benar adalah tidak mengetahui bagaimana mengendalikannya. Orangtua yang belum dewasa secara emosional mungkin sering kehilangan kesabaran dan bahkan menyalahkan anak mereka atas apa yang membuat mereka begitu marah.

*Sumber: suara.com

 

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat