Lestarikan Kuliner Khas, Ademos Gelar Pelatihan Kurasi Lontong Dolokgede
blokbojonegoro.com | Friday, 23 September 2022 15:00
Reporter : Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Industri makanan dan minuman diproyeksi masih menjadi salah satu sektor andalan penopang sektor manufaktur dan ekonomi nasional. Peran penting sektor strategis ini terlihat dari kontribusinya yang konsisten dan signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri non migas serta peningkatan realisasi.
Untuk itu pemerintah berusaha menjamin ketersediaan bahan baku yang dibutuhkan industri makanan dan minuman agar semakin produktif dan berdaya saing global. Apalagi sektor ini basisnya nilai tambah sehingga proses distribusi perlu dijamin, di samping itu industri makanan dan minuman nasional semakin kompetitif karena jumlahnya cukup banyak.
Tidak hanya meliputi perusahaan skala besar, tetapi juga skala Industri Kecil dan Menengah (IKM), bahkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Di Desa Dolokgede, terdapat 30 pelaku UMKM yang sebagian besar basisnya adalah pelaku usaha kuliner, dan 15 di antaranya adalah pelaku usaha kuliner lontong.
Alih-alih lontong juga diproyeksi menjadi kuliner andalan Desa Dolokgede, untuk mewujudkan sektor usaha kuliner khususnya usaha kuliner lontong Desa Dolokgede, menjadi sektor yang mampu memulihkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Desa.
Ademos Indonesia yang selama ini aktif melakukan pendampingan kepada pelaku usaha dengan dukungan dari Sampoerna untuk Indonesia (SUI) menggelar pelatihan kurasi Lontong Dolokgede di The Dozs (Dolok Cozy Space) Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro.
“Ada upaya yang harus terus dilakukan untuk melestarikan kuliner Indonesia dan peningkatan upaya untuk mengurangi segala bentuk produk dan bahan baku Import, dengan cara mensubstitusi produk dalam negeri yang mempunyai citarasa serta keunikan tersendiri. Di Dolokgede kita punya lontong yang rasanya juga tak kalah jauh dengan lontong di luar sana dan kuliner khas di tempat lain," tutur Mas Dhory, Ketua Ademos.
Selain lontong, beragam menu kuliner lain juga memenuhi arena pelatihan. Mulai dari bakso, pecel, mie ayam bahkan hingga kue tradisional yang sudah hampir luntur sebagai pilihan menu masyarakat saat ini yakni kue pleret.
Ketua Umum Perkumpulan Chef Profesional Indonesia (PCPI) Bambang Nurianto yang akrab disapa Chef Bamz, menambahkan pengetahuan mengenai cara penyajian makanan yang baik. Tentu memperkaya taste ala kuliner lokal dan pengemasan produk makanan dengan prinsip hygiene sanitasi.
"Kalau sudah ngomong kuliner lokal, memang kita harus bicara ciri khas dan cita rasa. Lontong di sini sudah punya ciri khas rasanya itu kuat, jadi mungkin kedepannya bisa dipertahankan kualitas rasanya," pungkas Chef Bamz. [liz/lis]
Tag : Kuliner, khas, Dolokgede
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini