Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Hari Aids Sedunia

Stigma Buruk Menjadi Kendala dalam Penanggulangan HIV/AIDS

blokbojonegoro.com | Thursday, 01 December 2022 15:00

Stigma Buruk Menjadi Kendala dalam Penanggulangan HIV/AIDS Ilustrasi: .net

Kontributor : Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Tak sedikit orang memiliki stigma buruk terhadap orang yang terjangkit HIV (Human Immunodeficiency Virus) atau AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Hal tersebut, menjadi kendala terbesar dalam penanggulangan penyakit yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia itu.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Bojonegoro, dr. Whenny Dyah Prajanti mengatakan, tantangan terbesar dalam penanggulangan terhadap HIV sendiri yakni, stigma buruk tentang HIV di masyarakat, membuat orang dengan HIV/AIDS (ODHA) tidak mau membuka diri dan banyak ODHA yang dikucilkan sehingga tidak mau melanjutkan pengobatan.

"Stigma buruk terhadap HIV di masyarakatlah yang menjadi kendala terbesar," ungkapnya, Kamis (1/12/2022).

Menurutnya, hingga saat ini banyak masyarakat yang menganggap semua Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) pasti orang yang nakal. Padahal tidak semua ODHA memiliki perilaku yang demikian.

Pihaknya berharap, terhadap masyarakat agar ambil peran untuk melakukan pendampingan pengobatan terhadap ODHA, tidak mengucilkan ODHA, dan tidak melakukan perilaku sex bebas, sehingga beresiko menyebabkan penularan HIV.

Sementara itu, dikutip dari laman web Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kemenkes RI, ODHA juga memiliki hak yang sama dengan orang lain dalam kehidupannya. Namun tak jarang dari mereka mengalami diskriminasi seperti dikucilkan oleh orang di lingkungannya karena takut tertular virus HIV. Padahal virus HIV tidak mudah menular, bahkan cara penularannya pun sangat terbatas.

Terdapat empat cara penularan HIV/AIDS, yaitu hubungan seksual, berbagi jarum suntik, produk darah dan organ tubuh, dan ibu hamil positif HIV ke bayinya.

Virus HIV menular kalau melakukan hubungan seks yang tidak aman. Hubungan seks yang aman adalah apabila dia menikah dan berhubungan dengan istrinya, tidak berganti pasangan baik pria atau wanita.

Selain itu, virus HIV tidak akan menular kalau hanya berciuman, berpelukan, penggunaan WC bersama, bersentuhan, menggunakan alat makan bersama, gigitan nyamuk, dan tinggal serumah bersama ODHA.

Sementara, untuk mencegahnya dengan tidak melakukan hubungan seksual berisiko seperti ganti-ganti pasangan, mengikuti program pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak, screening darah donor dan organ tubuh, tidak menggunakan narkoba, dan menerapkan kewaspadaan. [riz/ito]

 

Tag : Hiv, AIDS, Bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini