18:00 . Polisi Ringkus Maling HP yang Hajar Korban di Balen Bojonegoro   |   15:00 . KADIN Bojonegoro Buka Suara Terhadap Rencana Kenaikan Pajak 12 Persen   |   12:00 . Pengurus Cabang HIMPAUDI Kepohbaru Gelar Musyawarah Cabang ke-5 dan Syukuran Akhir Tahun   |   19:00 . Bea Cukai Berhasil Tindak 14 Juta Batang Peredaran Rokok Ilegal di Bojonegoro   |   17:00 . Sepanjang 2024, 908 Warga di Bojonegoro Terima Bantuan Listrik Gratis   |   16:00 . Kebutuhan Menurun Jumlah Darah di PMI Bojonegoro Berkurang Pada 2024   |   16:00 . Gempa 3.1 Magnitudo Guncang Bojonegoro, BPBD: Nihil Kerusakan   |   15:00 . Gempabumi Tektonik M 3,1 Terasa di Bojonegoro Jawa Timur   |   14:00 . Cegah Kecelakaan Lalu Lintas, Polsek Padangan Bersihkan Tumpahan Pasir dan Kerikil di Jalan Raya   |   13:00 . PPPK Tahap II Diserbu 2.050 Pelamar, Guru Formasi Paling Diminati   |   07:00 . Pengaruh Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Interaktif Berbasis Komputer Terhadap Minat Belajar   |   12:00 . Persibo Masih Butuh Tambahan Pemain Transfer Tutup 19 Januari   |   09:00 . Jajanan Basah Khas Bojonegoro, Ayo di Tempatmu Ada Apa?   |   07:00 . Pj Bupati Resmikan Faskes di Bojonegoro jadi BLUD   |   22:00 . Rawat Tradisi, Mahasiswa Gelar Kajian Kitab Turats Bersama Fatayat Muslimat Karangdayu   |  
Mon, 30 December 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tren Lato-lato Minimalisir Penggunaan Gawai Anak

blokbojonegoro.com | Sunday, 15 January 2023 08:00

Tren Lato-lato Minimalisir Penggunaan Gawai Anak

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Tek tek tek tek tek bunyi bola lato-lato atau dikenal dengan clackers balls tampak nyaring di telinga. Bahkan permainan tradisional ini tengah booming dimainkan di sudut manapun. 

Kini permainan tradisional tersebut mulai digandrungi oleh anak-anak maupun orang dewasa. Ternyata memiliki dampak positif terhadap anak, salah satunya meminimalisir penggunaan gawai. 

Menurut Usman Roin, Dosen UNU Sunan Giri Bojonegoro, lato-lato kali ini sedang booming mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa. Bahkan secara pribadi tidak ada masalah, sebab fenomena tersebut tentu akan ada masanya. Menurutnya, permainan ini bisa meminimalisir penggunaan gawai oleh anak. Alasannya, mereka lebih asyik dengan lato-lato. 

Namun saat melakukan permainan lato-lato, orang tua sebaiknya perlu mengingatkan kewaspadaan saat memainkannya. 

"Demam lato-lato sebaiknya digunakan untuk mengkampanyekan bentuk permainan tradisional. Seperti cublak-cublak suwung, petak umpet, congklak maupun ular naga," ungkap Dosen UNU Sunan Giri.

Terlebih kemudian permainan sebelum lato-lato tersebut bisa viral, tentu akan menambah pengetahuan. Bahkan permainan dahulu juga sudah ada dan cukup kreatif, hanya saja belum begitu viral karena keterbatasan sosial media. 

"Permainan tradisional kiranya dalam momen-momen istimewa perlu digiatkan dalam perlombaan. Seperti saat tujuh belas Agustusan, agar mendapat animo luar biasa untuk dikuasai dan lestari," harapnya. [liz/lis]

 

 

 

 

Tag : Parenting, anak, pendidikan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat