Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Proyek JTB dan Lapangan Gas MDA & MBH
Menteri ESDM: Penerimaan Negara dari Lapangan Gas JTB Rp23,1 Triliun
blokbojonegoro.com | Wednesday, 08 February 2023 14:00
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Proyek Pengembangan Lapangan Unitisasi Gas JTB yang ada di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur mempunyai total investasi sekitar Rp22,5 Triliun. Hal itu disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif saat peresmian lapangan JTB dan MDA & MBH di Sheraton Hotel and Towers, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Rabu (8/2/2023).
“Total investasi Lapangan Gas JTB sekitar Rp22,5 Triliun. Penerimaan negara yang didapatkan mencapai sekitar Rp23,1 Triliun (selama proyek berjalan) dan TKDN pada proyek ini adalah sebesar 40%,” jelas Arifin.
[Baca juga: Wapres Sampaikan 4 Strategi Tingkatkan Pemanfaatan Migas di Era Transisi Energi ]
Sedangkan untuk tenaga kerja, Proyek Lapangan Gas JTB menyerap tenaga kerja berasal dari lokal Bojonegoro sebesar ±65%. "Puncaknya mencapai 4.941 tenaga kerja lokal (dari total 7.523 tenaga kerja) pada April 2021,” tambahnya.
Lapangan Gas JTB menjadi salah satu calon penghasil gas terbesar di Indonesia dengan produksi sales gasnya yang mencapai 192 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD). Dari jumlah tersebut, 100 MMSCFD telah dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan gas pembangkit listrik PT PLN. Saat ini produksi sales gas dari JTB sekitar 40 persen atau sekitar 70 - 75 MMSCFD dan terus dalam proses peningkatan kapasitas.
Seperti diketahui, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat meresmikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Jambaran Tiung Biru (JTB) serta Lapangan Gas MDA & MBH, di Sheraton Hotel and Towers, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Rabu (8/2/2023).
Sabagai tanda peresmian gas onstream di lapangan JTB dan MDA & MBH, Wapres didampingi Menteri ESDM dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, menekan sirine dan menandatangani prasasti JTB dan prasasti MDA & MBH.
Dalam peresmian 2 proyek migas ini, dilakukan pula penyerahan revisi POD I Lapangan Asap, Kido dan Merah Wilayah Kerja Kasuari dari Menteri ESDM kepada Kepala SKK Migas. Perubahan POD I Lapangan Asap, Kido dan Merah akan meningkatkan investasi dari sebelumnya sebesar USD 914 juta atau setara dengan Rp 13,5 triliun menjadi USD 3,376.7 juta atau setara dengan Rp 50 triliun sehingga berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian nasional maupun daerah.
Revisi POD I tersebut akan memberikan gross revenue sebesar US$ 8,793 miliar, biaya cost recovery sebesar US$ 5,891 miliar dengan bagian pemerintah mencapai US$ 2,011 miliar atau setara dengan Rp 29,8 triliun dan bagian kontraktor sebesar US$ 891,3 juta atau setara dengan Rp 13,2 triliun.
Adapun penandatanganan Head of Agreement (HOA) dilaksanakan antara KKKS Genting Oil dengan Pupuk Kaltim. Penadantangan HOA akan mendukung penyediaan kebutuhan gas sebagai bahan baku pabrik Pupuk Kaltim yang akan dibangun di Fior Kabupaten Fakfak Papua Barat, dan ditargetkan akan komersil di Desember 2027. Diharapkan, proyek ini memenuhi kebutuhan pupuk di daerah dan nasional dalam rangka mendukung ketahanan pangan.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Dirjen Migas Tutuka Ariadji, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, Bupati Sumenep Ahmad Fauzi, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi Wiko Migantoro, Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu, Endro Hartanto, dan General Manager Husky - CNOOC Madura Limited (HCML) Kang An.
Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, Staf Khusus Masduki Baidlowi, Robikin Emhas, dan Arif Rahmansyah Marbun, serta Tim Ahli Wapres Johan Tedja dan Farhat Brachma. (SK-BPMI, Setwapres).
Tag : Lapangan, gas, jtb, Bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini