Lima Tips untuk Meningkatkan Kualitas Diri Pemuda di Indonesia
blokbojonegoro.com | Friday, 10 February 2023 09:00
Oleh: M. Ainun Najib*
Pemuda, apa yang terlintas di benakmu ketika mendengar kata pemuda?, Penerus bangsa?, Anak milenial?, Generasi muda?, Harapan Negara?, atau apapun itu?. Bila dibuka kembali lembaran sejarah, diketahuilah bahwa lahirnya suatu peradaban di bumi manapun tidak terlepas dari peran pemuda. Kita ambil contoh revolusi industri di Inggris yang digerakkan oleh pemuda, yaitu pemudanya berpacu dalam teknologi. Diantara mereka adalah Alexander Graham Bell, James Watt, dan lain lain.
Kemudian Revolusi Perancis atau lebih dikenal dengan revolusi pemerintahan. Revolusi ini digerakkan oleh para pemuda yang berjiwa nasionalis, merekalah yang menggulingkan raja Louis ke-17, yang akhirnya dieksekusi mati.
Lalu di Jepang, setelah negeri Sakura itu diluluh lantakkan oleh tentara sekutu dengan bom atom di kota Hirosima dan Nagasaki, kalau itu mulailah dunia memandang Jepang sebelah mata dan mengganggap Jepang telah lumpuh. Dunia memandang pesimis Jepang akan bangkit.
Pesimisnya masyarakat dunia didukung oleh fakta ilmiah yaitu berupa radiasi uranium, remanansi molekul atom yang masih aktif hingga sekarang, meskipun itu dalam takaran kecil. Akan tetapi Jepang menepis pandangan itu, dengan semangat “bushido” Jepang bangkit kembali. Semangat yang dikobarkan Kaisar Tenno Haika itu, tidak terlepas dari dukungan pemudanya.
Di Indonesia, perjuangan untuk merebut kemerdekaan hingga pembacaan teks proklamasi juga atas dukungan pemuda. Begitu pula halnya dengan peralihan kekuasaan dari orde lama ke orde baru hingga ke orde reformasipun juga digerakkan oleh pemuda, khususnya Mahasiswa.
Dari beberapa contoh catatan sejarah di atas membuktikan bahwa, tidak ada perubahan besar untuk kemajuan bangsa, baik di Indonesia maupun di dunia tanpa adanya peran dan sumbangsih pemuda. Boleh dikatakan jika tanpa pemuda, mustahil Indonesia bisa merdeka.
Di sini kita bisa melihat betapa besarnya peran pemuda dalam kemerdekaan Indonesia, pantas jika dikatakan pemuda adalah penentu maju mundurnya suatu negara. Sebab, terbukti sejak dulu kala pemuda merupakan tulang punggung negara dan penerus estafet perjuangan terhadap bangsanya.
Pemuda adalah harapan bangsa. Di tangan merekalah terletak baik dan buruknya suatu bangsa. Ketika pemudanya baik, maka baiklah bangsa itu. Sebaliknya, bila pemudanya buruk (berakhlak buruk), maka bangsa itu tinggal menunggu datangnya kehancuran.
Di pundak pemuda, terdapat bermacam-macam harapan, terutama dari generasi pendahulu. Hal ini karena mereka diharapkan dapat menjadi generasi penerus, yang akan melanjutkannya, dan generasi yang harus mengisi dan melangsungkan estafet pembangunan secara terus menerus.
Lalu yang menjadi pertanyaan, siapakah sebenarnya pemuda itu?
Menurut Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, tertuang bahwa; “Pemuda adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) dan 30 (tiga puluh) tahun. Berbagai hal yang berkaitan dengan kepemudaan seperti potensi, tanggung jawab, hak, karakter, kapasitas, aktualisasi diri, dan cita-cita pemuda”.
Secara internasional, World Health Organization (WHO) menyebut sebagai “young people” dengan batas usia 10-24 tahun, sedangkan usia 10-19 tahun disebut “adolescenea” atau remaja.
Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan baik saat ini maupun masa datang. Sebagai calon generasi penerus yang akan menggantikan generasi sebelumnya.
Menilik dari sisi usia maka pemuda merupakan masa perkembangan secara biologis dan psikologis. Oleh karenanya pemuda selalu memiliki aspirasi yang berbeda dengan aspirasi masyarakat secara umum. Dalam makna yang positif aspirasi yang berbeda ini disebut dengan “semangat pembaharu”.
Setelah melihat dari beberapa pengertian tentang pemuda di atas, bisa di simpulkan bahwa pemuda adalah mereka yang berusia antara 10-30 tahun dan mereka adalah generasi penerus bangsa yang sangat penting dan bahkan tak ternilai harganya, karena kemajuan atau kehancuran bangsa dan negara tergantung pada para pemuda sebagai agen perubahan.
Bagaimana Cara Meningkatkan Kualitas Diri Pemuda Khususnya Pemuda di Indonesia?
Perlu di sadari bahwa untuk meningkatkan kualitas diri pemuda Indonesia, harus dimulai dari diri anda sendiri. Sebab, anda adalah pemuda Indonesia yang nantinya akan memimpin Indonesia di masa depan.
Sebagai pemuda Indonesia, sudah sepatutnya untuk anda bisa membawa Indonesia lebih dikenal oleh dunia dengan citra yang lebih baik lagi dari sekarang. Untuk dapat membawa Indonesia menjadi negara maju dan dapat bersaing. Tentunya hal ini tidak bisa dilakukan dalam waktu satu atau dua bulan ke depan, ada proses panjang yang harus dilakukan secara konsisten. Untuk itu terdapat lima cara dalam meningkatkan kualitas pemuda Indonesia, antara lain:
Pertama Memperluas Wawasan. Jadilah orang yang memiliki wawasan luas, sebab dengan memiliki wawasan yang luas akan memudahkan anda dalam menjalin hubungan baik, baik itu berupa hubungan pertemanan mauupun bisnis. Banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk memperluas wawasan anda, salah satunya dengan cara banyak membaca buku.
Seperti yang kita ketahui bahwa, “buku adalah jendela dunia”. Ungkapan ini memang benar adanya. Karena dengan membaca buku banyak hal yang bisa anda pelajari. Namun jika Anda bukan tipe orang yang suka membaca, sebaiknya latihlah diri Anda dari sekarang dengan membaca buku bertema ringan terlebih dahulu.
Kedua Ikut Pelatihan Khusus, meskipun anda telah mengikuti pendidikan formal. Tidak ada salahnya untuk anda ikut serta dalam pelatihan khusus, hal ini bertujuan untuk menambah ilmu pada diri Anda.
Pemerintah bersama dengan beberapa lembaga seperti Balai Latian Kerja (BLK), telah mengadakan pelatihan khusus yang bisa di ikuti oleh pemuda, seperti kejuruan komputer, menjahit, tata boga dan lain-lain. Pelatihan khusus tersebut untuk meningkatkan soft skill para pemuda agar nantinya pemuda dapat ahli dan benar-benar menguasai dalam bidang tersebut.
Ketiga Asah Kemampuan Anda. Misalnya jika anda memiliki kemampuan berbahasa asing tidak ada salahnya jika anda mempraktikkannya dengan cara mencoba berbicara dengan orang asing.
Lakukan hal ini sesering mungkin yang anda bisa, sebab ketika anda memiliki kemampuan dan hal itu tidak pernah anda gunakan. Maka, perlahan-lahan kemampuan yang anda miliki akan hilang. Oleh karena itu, asah kemampuan anda sesering mungkin. Apapun jenis kemampuan itu, asahlah secara terus menerus agar kualitas diri anda dapat berkembang dan tetap terjaga.
Keempat tunjukkanlah bakat anda dan Jangan mudah mengeluh. Tidak dapat di pungkiri bahwa mayoritas dari pemuda Indonesia memiliki sisi buruk pada diri mereka yaitu mudah mengeluh. Alangkah baiknya jika anda membuang semua kejelekan itu, dan menggantinya dengan cara menunjukkan bakat anda di suatu bidang.
Jika anda memiliki bakat dalam bermusik misalnya, maka buatlah karya musik anda dengan sebaik-baiknya. Untuk itu buktikan dan tunjukkan kepada dunia bahwa anda adalah pemuda Indonesia yang berkualitas dan memiliki nilai semangat juang tinggi.
Kelima Jauhi Narkoba, untuk dapat meningkatkan kualitas pemuda Indonesia, sebaiknya tidak menggunakan Narkoba. Sebab, Narkoba sangat merugikan dalam aspek apapun. Patut diperhatikan bahwa, ketika anda menggunakan Narkoba hidup anda akan berakhir dengan keterpurukan. Bahkan tidak hanya anda yang akan merasakan hal ini, tetapi juga keluarga, teman dan orang terdekat anda juga akan ikut terkena dampaknya.
Jangan percaya apabila ada orang yang berkata bahwa Narkoba dapat membuat semangat, dan membuat anda sukses. Karena dampak buruk Narkoba bisa anda lihat dari berbagai media. Berapa banyak orang yang awalnya sukses kemudian menggunakan Narkoba lalu mereka menjadi terpuruk ketika menggunakan Narkoba. Ingat, orang sukses tidak akan menggunakan Narkoba.
terima kasih, itu adalah sedikit pengatahuan tentang pemuda dan lima tips untuk meningkatkan kualitas diri pemuda yang dapat penulis berikan. Semoga apa yang tertulis tersebut dapat di fahami dan syukur-syukur di implementasikan dalam kehidupan, Amiin.
*Pengirim adalah Mahasiswa Prodi PAI, anggota UKM Griya cendekia dan UKM LPM Spektrum UNUGIRI.
Tag : pemuda indonesia
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini