Masjid Agung Darussalam adakan Salat Gerhana Matahari
blokbojonegoro.com | Thursday, 20 April 2023 13:00
Ustaz-Agus Sholahudin Shidiq selaku khotib salat gerhana di Masjid Darussalam Bojonegoro.
Pengirim: Usman Roin *
blokBojonegoro.com - Seiring munculnya fenomena gerhana matahari hibrida, Masjid Agung Darussalam Bojonegoro mengadakan salat gerhana atau kusuf al-Syams di ruang utama masjid, Kamis (20/4/2023).
Sebelum salat dimulai, ustaz Kholilurrochman selaku imam, memberitahu dahulu tata cara salat gerhana. Setelah itu, salat sunah gerhana dua rakaat pun dilaksanakan yang kemudian dilanjut dengan khatib gerhana oleh Agus Sholahudin Shidiq, M.H.I., yang merupakan Dekan Fakultas Syariah dan Adab (FSA) Unugiri Bojonegoro.
Ustaz Agus panggilan akrab Agus Sholahudin Shidiq, dalam khotbahnya menyampaikan bila fenomena gerhana matahari bukanlah tanda datangnya bencana. Gerhana adalah salah satu tanda kebesaran Allah sebagaimana firman-Nya, surah Fussilat: 33; “Dan sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan jangan (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakan-Nya, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya”.
Kebesaran munculnya gerhana matahari dan bulan kata Ustaz Agus, hanyalah salah satu tanda kebesaran Allah. Karenanya, dengan science ayat-ayat Allah Swt melalui berbagai fenomena yang muncul bisa lebih banyak. Justru dengan terjadinya gerhana, banyak bukti bahwa alam ini ada yang mengaturnya.
“Gerhana matahari ini bukti ada yang mengatur. Keteraturan itu bisa memformulasikan bentuk prakiraan waktu peredarannya. Inilah bukti, yang mengatur yakni Allah Swt,” tegasnya.
Selain menjelaskan fenomena gerhana matahari, ustaz Agus juga mengajak kepada hadirin untuk instrospeksi diri dipenghujung Ramadan. Yakni, dengan mempertanyakan ulang apakah selama 29 hari di bulan Ramadan sudah disiplin salat, ikut dalam majelis taklim, dan ringan bersedekah? Atau justru malah meningkat maksiatnya!
“Renungkan, diri kita ini apakah di 29 hari Ramadan sudah digunakan sujud, hadir di majelis ilmu dan ringan bersedekah? Atau malah sebaliknya," tanyanya.
Di akhir hutbah, ustaz Agus berharap kepada jemaah pada penghujung ramadan menjadi orang yang tidak tenghalang kebaikan. Karena, siapa yang terhalang kebaikan di bulan ramadan, lalu bagaimana kebaikan-kebaikan di luar bulan Ramadan? paparnya.
Sholat gerhana yang di ruang dalam Masjid Agung Darussalam terlaksana pukul 10.00-10.40 Wib tersebut berjalan hidmah, diikuti oleh ratusan jemaah laki-laki dan perempuan dengan shaf terpisah.
* Koord Bidang Koorganisasian & SDM Remaja Masjid Agung Darussalam Bojonegoro.
Tag : salat, gerhana matahari, masjid agung darussalam, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
